Lima enam, enam tujuh
Terlalu banyak kerinduan akan perjalanan menuju langit lapis tujuh
Hingga tujuh beralih menjadi delapan
Ketidakterbatasan ini menyulut angkara
Bagaimana preman bersorban itu meminta nominal tertentu? Disaat sedekah sudah berada di dalam kisaran jumlah nafkahnya.
Akankah Tuhan sekeji itu ketika meminta kepada manusia? Sehina itukah sampai Ia pun menuntut manusia untuk mengembalikan apa yang Ia beri?
Tentu tidak!
-
5% hanyalah syariat, sebuah tagihan untuk mengelabuhi manusia agar berterimakasih akan pemberiannya
Kalau memang begitu, apa bedanya Tuhan dengan bank?
Ternyata Tuhan riba dengan syariatnya?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!