Mohon tunggu...
Taufan Rahmadi
Taufan Rahmadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wiraswastawan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menteri Pariwisata Tambah Dana Promosi Pariwisata NTB 11M

12 Maret 2015   01:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14260993682128197483

JAKARTA-Event Tambora Menyapa Dunia, membawa berkah tersendiri bagi NTB. Menteri pariwisata (Menpar RI), Arief Yahya terpukau menyaksikan tayangan video promosi ‘Holiday is Lombok Sumbawa’ berdurasi lima menit ini. Diantaranya, pesona gunung Tambora. Sayang jika tidak dipromosikan maksimal, komitmen Arief Yahya komitmennya, dengan member reward bidang pariwisata NTB dengan menambah dana promosi untuk NTB senilai Rp 11 miliar tahun 2015 ini.
Komitmen dan keseriusan Menpar, Arief Yahya ‘berjualan’ destinasi wisata di Indonesia (termasuk NTB) dilakukan all out. Berinvestiasi di bidang pariwisata melalui promosi dan peningkatan infrastruktur menuju obyek wisata tidak ada ruginya. “Setelah melihat video tayangan Holiday is Lombok Sumbawa, sayang jika hanya menjadi tontonan. Jadi harus dijual. Tidak ada ruginya berinvestasi lewat promosi. Untuk memperlancar promosi ini NTB saya tambah anggaran promosinya dari dana APBN senilai Rp 11 miliar,” ujar Arief di acara press conference Kompas Tambora Challenge 200 tahun erupsi Gunung Tambora di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata di Jakarta.

Selain menambah anggaran promosi, Menpar Arief Yahya juga sudah menginstruksikan agar penjualan paket wisata di Bali, disandingkan dengan paket tour ke Lombok-Sumbawa. Promosi paket tour Bali-Lombok Sumbawa, sangat strategis dan saling menunjang satu sama lainnya. Wisatawan bisa mendapatkan pilihan lain selain obek wisata di Bali. Lombok Sumbawa juga memiliki destinasi wisata yang tak kalah dengan Bali. “Lombok-Sumbawa tentu sangat  diuntungkan karena dekat dengan Bali. Jadi saya sudah instruksikan agar paket tour ke Bali digabungkan dengan NTB. Potensi obyek wisata di NTB bahkan lebih banyak dari Bali. NTB harus saling menunjang dengan Bali. Sistem dan strategi promosi yang baik, bisa menguntungkan semua leading sector pertumbuhan ekonomi di daerah,” papar Arief.

Promosi destinasi, lanjut Arief, tidak saja dilakukan oleh pemerintah semata. Tetapi semua komponen masyarakat juga memiliki peran penting dan strategis. Usaha yang dilakukan kementerian saat ini adalah menggandeng PATA untuk membantu promosi potensi pariwisata NTB. Rangkaian dengan press conference Kompas Tambora Challenge ini, dilanjutkan denan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah daerah NTB dengan presiden PATA, Purnomo Prasetyo. Dalam hal promosi ini baik Menpar Arief Yahya maupun Purnomo sepakat, branding menjadi satu hal penting untuk memudahkan wisatawan mengenal Lombok Sumbawa. “salah satunya dengan akan dilakukannya event Kompas Tambora Challenge ini,” terang Arief yang diamini Purnomo.

Usaha promosi yang terus digenjot Menpar dan  pemerintah daerah diharapkan mampu member dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, kemajuan pariwisata dan multi efek lain yang dapat membawa kea rah kesejahteraan masyarakat.

Jelang event akbar Kompas Tambora Challenge ini, pemerintah daerah, pelaku pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)-NTB akan bekerja keras untuk mensukseskan agenda ini. Berbagai kegiatan dan tour wisata ke sejumlah obyek ini sekaligus menjadi ajang promosi destinasi Lombok-Sumbawa secara lebih luas. “Selain memaksimalkan promosi melalui media massa, BPPD NTB juga tengah menyiapkan cara promosi efektif murah dan masiff melalui e-tourism. Segera akan kami lakukan dalam waktu dekat ini,” pungkas Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun