Aku mencari TuhanÂ
Di antara deras kapiler darah rembesi lobus lobus pulmaÂ
Terus menerus pasok helaan pungguk kehidupan
 Serta ilmu pasti yang turunkan maarifat berabad abad
 Aku mencari Tuhan
Pada hegemoni fajar atas kalbu yang diam diam terjamah kedamaianÂ
Pada kokok kokok ayam tiap sebelum bedug surau dentam dentam Pada ilalang ilalang kecokletan yang terbuai desah pawana tak jumawa pada kaki kaki anak desaÂ
Pada lenguh sapi yang tunduk tangan kasar penggembala gembira tuk pulang ke kandang
Aku mencari TuhanÂ
Pada senyum manis tawarkan hasrat lonte lonte pasar baru di minggu malamÂ
Pada tukang pos renta yang harap sangonan awal bulan setelah memilah milah sisaÂ