Media sosial mengacu pada platform dan teknologi online yang memungkinkan orang untuk membuat, berbagi, dan berinteraksi dengan konten buatan pengguna dan terhubung dengan orang lain dalam komunitas virtual. Beberapa platform media sosial paling populer termasuk Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan YouTube.
Media sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi berbagai jenis konten, seperti teks, foto, video, dan tautan ke halaman web lain. Pengguna juga dapat mengikuti atau diikuti oleh pengguna lain, mengomentari dan menyukai postingan pengguna lain, serta berpartisipasi dalam diskusi grup. Selain itu, platform media sosial sering kali menawarkan fitur-fitur seperti perpesanan, streaming langsung, dan e-niaga.
Media sosial telah menjadi bagian integral dari komunikasi modern dan telah merevolusi cara orang terhubung satu sama lain, berbagi informasi, serta mengonsumsi berita dan hiburan. Ini juga menjadi alat penting bagi bisnis dan organisasi untuk terhubung dengan pelanggan mereka dan mempromosikan produk dan layanan mereka.
Namun, media sosial juga menghadirkan beberapa tantangan, seperti maraknya penyebaran misinformasi dan potensi cyberbullying serta bentuk pelecehan online lainnya. Akibatnya, penting bagi pengguna untuk memperhatikan konten yang mereka bagikan dan orang-orang yang berinteraksi dengan mereka di media sosial.
Media sosial dapat memiliki efek positif dan negatif pada kesehatan mental kita, dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada bagaimana kita menggunakannya dan keadaan masing-masing. Beberapa potensial di mana media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental kita meliputi:
Insecure (Perbandingan dan harga diri): Media sosial dapat menciptakan tekanan untuk menampilkan citra diri yang sempurna, yang dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan rendah diri saat membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Berbagai macam insecurity bisa datang dari perasaan tidak dapat bersaing dengan kaekayaan, pencapaian, ketampanan atau kecantikan seseorang, dll.Â
Banyak orang bilang insecure itu dampak buruk sosmed, tapi tidak semuanya buruk. Insecure bisamembuat seseorang menjadi tidak pd, tidak nyaman, dll. Tapi ada orang yang menanggapi rasa insecure itu jadi dorongan untuk diri sendiri menjadi lebih baik. Semisal, ada orang yang insecure dengan pencapaian orang lain yang lebih tinggi, lalu akhirnya dia jadikan rasa insecure itu dorongan agar ia bekerja lebih keras.
Cyberbullying: Saking bebasnya media sosial sebagai media untuk berkomentar membuat orang bisa seenaknya menulis apa yang ada dipikiran mereka tanpa mengetahui penyebabnya terhadap orang lain. Platform ini bisa disalahgunakan untuk intimidasi dan pelecehan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Kecanduan: Berbagai macam hiburan dan informasi menarik yang disajikan oleh media sosial dapat membuat penggunannya ketagihan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi ketika seseorang tidak dapat mengakses atau menggunakan media sosial.
Jam Tidur terganggu: Menggunakan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu tidur, dengan berbagai konten menarik yang ada di media sosial membuat kita lupa waktu saat menggunakannya. Saat jam tidur kita sudah terganggu hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fungsi kognitif.