Mohon tunggu...
Tatya OsyaAtyang
Tatya OsyaAtyang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030047

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Last of Us, Lightyear, Sampai Star Wars Menjadi Salah Satu Efek dari Rusaknya Industri Film karena Propaganda SJW?

11 Februari 2023   23:19 Diperbarui: 11 Februari 2023   23:24 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: LeoPatrizi / E+ / Getty Images 

Perubahan Ras pada karakter kartun juga membuat geram. Kalian tau shaggy dan velma? Mereka adalah anggota dari Mystery Inc pada serial tv Scooby doo. Perbedaan drastis terlihat sangat jelas dimana mereka yang aslinya berkulit putih, namun sekarang mereka diubah menjadi berkulit hitam dan lagi tubuh velma kini menjadi lebih gemuk.

Kenapa kebanyakan orang Indonesia menanggapinya dengan berbeda?

Untuk masalah Feminisme dan pemaksaan Diversity sebuah karakter mungkin jika tidak berlebihan dan masih masuk akal akan masih bisa diterima, namun karena yang ditampilkan sudah terlalu berlebihan itu membuat mereka merasa “cringe”. Kebanyakan anggapan orang Indonesia jijik terhadap hal hal berbau “pelangi” karena pada dasarnya bangsa Indonesia bermayoritas muslim yang mana LGBT sendiri dilarang dalam agama islam.

Lalu kenapa masih banyak saja film Hollywood yang menjadi bahan propaganda kaum sjw?

Ya sebenarnya kejadian ini sudah sering terjadi dalam film film Hollywood, karena pada  dasarnya kultur negara barat berbeda dengan kultur Indonesia. Sudah banyak negara yang melegalkan LGBT di negara mereka, hal tersebut agar mereka kaum yang dulunya terpinggirkan dapat menyatu dan diterima dalam masyarakat. Hal tersebut karena uang, iya uang. Dengan memasukkan unsur unsur LGBT, Feminisme, dll membuat pasar dari film tersebut semakin luas. Tentu meluaskan pasar adalah hal yang wajar bahkan baik untuk kelangsungan sebuah industri karena bagaimanapun Hollywood adalah sebuah industri yang mementingkan profit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun