Perubahan Ras pada karakter kartun juga membuat geram. Kalian tau shaggy dan velma? Mereka adalah anggota dari Mystery Inc pada serial tv Scooby doo. Perbedaan drastis terlihat sangat jelas dimana mereka yang aslinya berkulit putih, namun sekarang mereka diubah menjadi berkulit hitam dan lagi tubuh velma kini menjadi lebih gemuk.
Kenapa kebanyakan orang Indonesia menanggapinya dengan berbeda?
Untuk masalah Feminisme dan pemaksaan Diversity sebuah karakter mungkin jika tidak berlebihan dan masih masuk akal akan masih bisa diterima, namun karena yang ditampilkan sudah terlalu berlebihan itu membuat mereka merasa “cringe”. Kebanyakan anggapan orang Indonesia jijik terhadap hal hal berbau “pelangi” karena pada dasarnya bangsa Indonesia bermayoritas muslim yang mana LGBT sendiri dilarang dalam agama islam.
Lalu kenapa masih banyak saja film Hollywood yang menjadi bahan propaganda kaum sjw?
Ya sebenarnya kejadian ini sudah sering terjadi dalam film film Hollywood, karena pada dasarnya kultur negara barat berbeda dengan kultur Indonesia. Sudah banyak negara yang melegalkan LGBT di negara mereka, hal tersebut agar mereka kaum yang dulunya terpinggirkan dapat menyatu dan diterima dalam masyarakat. Hal tersebut karena uang, iya uang. Dengan memasukkan unsur unsur LGBT, Feminisme, dll membuat pasar dari film tersebut semakin luas. Tentu meluaskan pasar adalah hal yang wajar bahkan baik untuk kelangsungan sebuah industri karena bagaimanapun Hollywood adalah sebuah industri yang mementingkan profit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H