Dalam era digital saat ini, komunikasi memainkan peran penting dalam interaksi sehari-hari. Dengan hadirnya berbagai platform digital seperti media sosial, aplikasi pesan, dan email, cara kita berkomunikasi dan menggunakan bahasa menjadi sangat krusial. Kesantunan berbahasa dan komunikasi yang efektif tidak hanya mencerminkan kepribadian kita tetapi juga mempengaruhi hubungan sosial dan profesional kita.
     Kesantunan berbahasa adalah ciri penggunaan bahasa yang paling jelas untuk mengungkapkan sifat sosialitas manusia yang diungkapkan dalam bentuk tuturan. Dewasa ini, bahasa yang digunakan oleh sebagian anak tidak lagi mencerminkan sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai etika dan estetika. "Fakta yang diamati di media sosial dan sekolah, banyak anak yang mulai terkikis nilai kesantunannya, mereka dengan bebas berbahasa tanpa menyadari dan mempertimbangkan kepada siapa mereka berbahasa, sehingga bahasa yang mereka keluarkan cenderung tidak memiliki prinsip kesopanan (politeness principle)", kata Ali mustadi dalam pengukuhan sebagai guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) oleh rektor UNY Prof.Dr.Sumaryanto M.Kes di Performance Hall FBS UNY Karangmalang, Sabtu (3/9/2022).
     Kesantunan berbahasa mengacu pada penggunaan bahasa yang sopan dan hormat dalam setiap interaksi. Di dunia digital, ini mencakup etika dalam menulis pesan, komentar, atau postingan. Aspek kesantunan berbahasa meliputi:
- Penggunaan Bahasa yang Tepat:Memilih kata-kata dengan hati-hati dan menghindari bahasa yang kasar atau menyakitkan penting untuk menjaga keharmonisan komunikasi. Ini juga mencakup penggunaan tata bahasa yang baik dan ejaan yang benar.
- Menghindari Provokasi: Ketidaksopanan sering kali muncul dalam bentuk komentar provokatif atau debat yang tidak konstruktif. Menghindari konflik dan menghargai pandangan orang lain merupakan bagian dari kesantunan berbahasa.
- Empati dan Sensitivitas: Menyadari dampak kata-kata kita terhadap orang lain, terutama dalam konteks yang sensitif, sangat penting. Empati membantu mencegah kesalahpahaman dan konflik
     Komunikasi efektif berarti menyampaikan informasi dengan jelas dan memadai sehingga pesan dipahami dengan benar oleh penerima. Aspek penting dari komunikasi efektif dalam konteks digital meliputi:
- Kejelasan dan Ketepatan: Mengomunikasikan pesan dengan jelas dan tepat serta menghindari ambiguitas membantu mengurangi kemungkinan salah tafsir.
- Penggunaan Format yang Sesuai: Memilih format komunikasi yang tepat sesuai konteks, seperti menggunakan email untuk komunikasi formal dan aplikasi pesan untuk interaksi lebih santai. Format yang tepat membantu penyampaian pesan yang lebih efektif.
- Responsif dan Terbuka: Menanggapi pesan dengan cepat dan terbuka menunjukkan kepedulian serta meningkatkan kualitas komunikasi. Ini juga menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih produktif
- Menggunakan Alat Bantu: Menggunakan alat bantu komunikasi seperti emoji atau GIF dengan bijak untuk menambahkan konteks atau emosi dalam pesan tanpa mengabaikan kesantunan.
      Menjaga kesantunan berbahasa dan komunikasi yang efektif memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan:
- Hubungan Profesional:Kesantunan dan komunikasi yang efektif membantu membangun dan memelihara hubungan profesional yang baik, memperlancar kerja sama, dan meningkatkan reputasi di dunia kerja.
- Hubungan Sosial:Dalam interaksi sosial, hal ini mengurangi risiko konflik dan meningkatkan kualitas hubungan dengan teman, keluarga, dan komunitas.
- Kepercayaan dan Kredibilitas:Berkomunikasi dengan sopan dan jelas membangun kepercayaan serta kredibilitas di mata orang lain.
Kesantunan berbahasa dan komunikasi yang efektif adalah keterampilan penting di era digital yang memerlukan perhatian dan usaha berkelanjutan. Memperhatikan aspek-aspek ini membantu memastikan interaksi yang lebih positif dan produktif, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Di era digital saat ini, kesantunan berbahasa dan komunikasi efektif sangatlah penting. Penggunaan bahasa yang sopan dan hormat serta penyampaian pesan yang jelas dan tepat berperan besar dalam menjaga hubungan sosial dan profesional. Kesantunan berbahasa melibatkan pemilihan kata yang sesuai, menghindari provokasi, dan menunjukkan empati. Sementara itu, komunikasi efektif meliputi kejelasan pesan, penggunaan format yang tepat, respons cepat, dan penggunaan alat bantu komunikasi dengan bijak.
Menjaga kesantunan dan efektivitas komunikasi berdampak positif pada hubungan profesional dan sosial serta membangun kepercayaan dan kredibilitas. Memperhatikan kedua aspek ini adalah kunci untuk interaksi yang lebih harmonis dan produktif di dunia digital.
Kesantunan berbahasa dan komunikasi efektif sangat penting di era digital karena mempengaruhi hubungan sosial dan profesional kita. Kesantunan berbahasa melibatkan penggunaan kata yang sopan dan menghargai pandangan orang lain, sementara komunikasi efektif memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan tepat. Keduanya membantu mengurangi konflik, meningkatkan kepercayaan, dan membangun hubungan yang harmonis. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kita dapat menciptakan interaksi yang lebih positif dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H