Mohon tunggu...
Tatya Aurora
Tatya Aurora Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang pencinta musik, terutama Melee dan Westlife. I'm a big fan of Manchester United. I loved to write about anything!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesta Sang Juara Menyembuhkan Sakit Hatiku

23 Mei 2011   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sabtu siang semuanya berjalan dengan baik. Aku dengan pacarku, Agan, mengobrol lewat dunia maya. Kami bercanda, saling melepaskan rasa rindu kami satu sama lain, aku tidak sabar menunggu waktu untuk bisa bertemu dengannya. Aku harus tetap bersabar hingga waktu itu tiba. Lumayan lama kami chatting. Kemajuan teknologi memang sangat membantuku untuk menjalin komunikasi dengannya, maklum saja kami menjalani LDR (Long Distance Relationship).

Malam harinya, aku mengirimi dia pesan, apa dia sudah sampai di rumah apa belum. Walaupun hari Sabtu, tapi dia harus tetap masuk kerja, tapi pulangnya tidak semalam seperti hari-hari biasa. Dia bilang, dia sudah sampai di rumah. Lalu, aku mencoba untuk tidak menelfonnya, aku hanya ingin tahu bagaimana reaksi dia kalau aku tidak menelfonnya. Aku bilang padanya, aku hanya ingin SMS-an, aku sedang malas bicara. Tapi dia diam saja, dia tidak membalas sms. Setengah jam lebih aku membiarkannya. Lama-lama aku tidak tahan, aku memutuskan untuk menelfonnya. Dia mengangkat dan bicara. Nadanya biasa saja, jujur, aku saat itu ingin menangis. Betapa tidak pekanya dia terhadap perasaanku ini. Aku terdiam, aku tidak tahu harus bicara apa. Di seberang telfon, terdengar cukup ramai, aku bertanya,

“di rumah lagi ada siapa?”

“ini temen-temen pada main PS di rumah,” katanya dengan santai.

Aku terdiam lagi. Tidak lama, aku mendengar suara seperti suara seorang perempuan. Perempuan itu bicara dengan Agan menggunakan bahasa Sunda sehingga aku tidak bisa mengerti apa yang mereka bicarakan. Tiba-tiba telefonnya terputus, aku mencoba menelfonnya lagi berkali-kali, tapi handphone-nya tidak aktif. Aku menangis, dengan perasaan yang tidak menentu, aku mengetik pesan dan mengirimkan padanya, berharap pesan itu segera sampai. Isi pesan itu: Aa jahat! Aa gak pernah ngertiin perasaan ade gimana. Ade dianggap apa sih sama aa? Aa gak pernah ada inisiatif untuk nelfon atau sms ade. Semuanya selalu berawal dari ade. Dari awal pacaran, selalu aja begini, aa gak pernah berubah. Apa ini hubungan yang sehat??.

Tidak lama, SMS-ku itu terkirim. Aku mencoba menelfonnya dan tersambung. Tapi, tidak lama dia memutuskan telfonnya. Setelah ku coba menelfonnya lagi, handphone­-nya tidak aktif lagi. Ya ampun! Separah itukah dia sampai tega melakukan ini padaku? Aku terus menangis, hatiku sakit sekali. Lalu, aku mencoba meng-SMS teman-temanku, berharap ada teman mengobrol malam itu sehingga aku bisa sedikit melupakan sakit hatiku. Ternyata dugaanku salah, tidak ada satupun teman-temanku yang membalas SMS. Saat itu aku benar-benar merasa sendiri, aku tidak punya teman untuk berbagi cerita dan masalahku. Apa salahku? Di malam yang manyakitkan itu, yang terus menguras air mataku, aku hanya ditemani oleh lagu-lagu kesayanganku.

***

Keesokan harinya, suasana hatiku sudah agak lebih baik. Kuhabiskan waktu liburan di hari Minggu siang itu dengan membaca buku yang baru dibelikan ayahku kemarin, membaca majalah klub sepak bola kesukaanku, Manchester United, dan aku mendengarka lagu-lagu kesukaanku sambil bernyanyi, aku merasa seperti semua masalahku kemarin malam terangkat.

Malam harinya, aku setelah Isya’, aku mencoba untuk tidur sebentar dan bangun lagi pukul sepuluh malam untuk menonton pertandingan terakhir Manchester United di Liga Inggris. Pukul setengah sepuluh, abang membangunkanku. Di televise, komentator-komentator masih berbicara. Setengah jam kemudian, pertandingan pun dimulai. Pertandingan yang cukup seru. Lawan MU kali ini adalah Blackpool, tim yang sedang berjuang untuk tidak terdegradasi musim ini. Blackpool dua kali memimpin, aku sedikit tegang karena jika MU kalah kali ini, itu akan menodai rekor pertandingan mereka yang tidak pernah kalah jika bermain di Old Trafford. Melalui sebuah gol bunuh diri, MU berhasil memimpin. Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk Manchester United dan Blackpool harus terdegradasi ke Championship Division bersama West Ham United dan Birmingham City.

Aku tidak sabar untuk melihat perayaan juara MU setelah ini. Namun sebelumnya, penjaga gawang Manchester United, Edwin van der Sar, memberikan sepatah-dua patah kata sebagai perpisahannya karena musm ini adalah musim terakhirnya dia bermain di Manchester United karena dia memutuskan untuk pensiun. Mengharukan memang dan aku merasa agak sedih karena dia merupakan pemain favoritku.

Beberapa saat kemudian, setelah van der Sar selesai berpidato, piala disiapkan. Satu per satu staff Manchester United masuk ke lapangan, disusul sang manager, Sir Alex Ferguson, dan asisten manager, Mike Phelan masuk dan menerima medali. Semua pemain MU pun masuk ke lapangan dan tibalah pemain terakhir MU sekaligus kapten MU di musim ini, Nemanja Vidic menerima medali lalu tibalah saat-saat penerimaan piala. Semua pemain dan supporter MU di Old Trafford bersorak, tidak kalah dengan mereka, aku pun bersorak dan bertepuk tangan dengan bahagianya. Saat itu aku benar-benar lupa dengan semua masalahku kemarin malam. Aku merasa bahagia melihat klub kesayanganku berhasil menjuarai Liga Inggris musim ini dan aku senang bisa melihat perayaan gelar juara mereka walaupun hanya lewat televise. Aku cinta Manchester United, dan mungkin saja jika cintaku kepada Manchester United melebihi cintaku pada kekasihku yang sudah menyakiti hatiku itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun