Mohon tunggu...
Tatiss zaelani
Tatiss zaelani Mohon Tunggu... -

Istri setianya sang petualang kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Ini Bukan untuk Ditangisi

5 Juni 2011   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Jangan bersedih. Sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu. kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan di masa mendatang. serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini.
Jangan bersedih. Sebab kesedihan hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah menjadi muram, semangat makin padam, dan harapan kian menghilang.

Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat musuh gembira, kawan bersedih, dan menyenangkan para pendengki.  kerap pula membuat hakikat-hakikat yang ada berubah.

Jangan bersedih.  karena rasa sedih sama dengan menentang qadha' dan menyesali sesuatu yang pasti.  kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat.

Jangan bersedih. sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalihkan sesuatu yang hilang dan semua yang telah pergi.  tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati.  tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan mamfaat.

Jangan bersedih . Karena rasa sedih itu datangnya dari setan. kesedihan adalah rasa putus asa yang menakutkan . kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, defresi yang harus di hadapi, dan kegagalan yang menyakitkan.

( Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu.  Dan kami telah menghilangkan darimu beban . yang memberatrkan punggungmu. Dan kami tinggikan bagimu sebutan  (nama)mu. Karena sesunggunya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb-Mulah herndaknya kamu berharap.) QS. Al-Insyirah:1-8

dikutip dari buku La-Tahzan karya Aidh al-Qarni
mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun