Apa yang telah diperjuangan oleh para pahlawan kita adalah untuk bukan hanya untuk ras atau wilayah, melainkan berjuang untuk cita-cita yang diabadikan dan dituangkan dalam landasan Negara dan Bangsa kita, yang terutama MERDEKAÂ dari Tirani, kebebasan beragama, hak memilih dan kebebasan pers media serta MEMASTIKAN tidak ada yang melanggar itu semua, yang mana itu semua adalah MILIK KITA SEMUA. Â
Akibat dari ini semua khususnya Nasionalisme terlihat dari konflik di banyak daerah dan negara lain yang menimbulkan korban jiwa tidak sedikit. Â Dan kita tentunya tidak mau kembali ke masa seperti itu kembali, yang SARAT KETAKUTAN DAN KEBENCIAN seperti penyakit menular yang cepat sekali.
Karena itulah kita jangan melupakan Landasan Bangsa dan Negara kita berdasarkan NILAI KEMANUSIAAN DAN KESATUAN YANG SAMA.
https://m.youtube.com/watch?v=O5O3NZVLX0o
Ini top rated TV show di China.
Pembangunan rumah sakit darurat dalam 1 minggu disiarkan live 24 hours ditonton ratusan juta penduduk china sebagai rasa solidaritas yang kuat atas duka yang dialami Wuhan. Showing great force of NASIONALISM and solidarity yang hebat
Sedikit tambahan dari tulisan saya diatas tahun 2020 lalu, dan saya tambahkan pada tanggal 5 Februari 2021, bahwa Kejadian Insurection di Capitol Hill sebelum penetapan US Presiden Biden bulan January 2021 merupakan suatu pertunjukkan dari Contoh yang gamblang suatu Patriotisme yang di junjung tinggi oleh negara adidaya USA.
Dan ini bertolak belakang dengan paham dan prinsip Indonesia yang menjunjung tinggi Nasionalism dengan mengedepankan budaya Bhineka Tunggal Ika melalui Pancasila nya serta welas asih yang menghormati orang tua sampai kapan pun.
Inilah KEKUATAN INDONESIA yang kita tidak mengandalkan power tetapi kita mengandalkan hati dan semangat .
Luar biasa NASIONALISM vs Patriotism yang sekarang ini anak-anak milenial dan generasi Z memuja Patriotism.
Tapi perlahan dan pasti NASIONALISM berjalan dengan penuh keyakinan di Nusantara Bumi Pertiwi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H