Mohon tunggu...
KYAILAMPUNG
KYAILAMPUNG Mohon Tunggu... -

Bersyukurlah saat kita masih bisa bersyukur... berbuat baik pada siapapun...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indonesia tempat nabi Sulaiman

5 April 2015   09:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bisa ditarik kesimpulan dari acuan Alqu'an, tempat yang sangat relevan dari semua penjelasan di atas, Indonesia lah tempat kejadian dalam cerita Nabi sulaiman, Sangat wajar Nusantara mayoritas beragama Tauhid {Islam)

Renungan :

Sepeninggalan Beliau, bala tentara Jin pengikutnya, banyak bermukim di tempat-tempat daerah kekuasaan Nabi Sulaiman, menjaga hasil karya yang mereka buat. Para Jin kembali kewatak asalnya, yaitu  merusak akidah para penduduk di sekitar mereka,  diajak untuk memuja dirinya.

Ternyata kita semua salah sangka, bahwa Candi bukanlah tempat pemujaan kepercayaan tertentu, melainkan taman Istana kerajaan sebagai simbol kemegahan, turun temurun diwarisi hingga kini. Kenyataan tradisi sampai sekarang, setiap penguasa daerah berkuasa pasti mereka membuat patung (monumen) sebagai lambang atau sekedar pintu masuk ke wilayah mereka.

Ketika mereka mengikuti bisikan Jin, banyak tradisi pemuja-pemujaan serta sesaji-sesajian, biasa mereka lakukan, apabila mencari pesugihan {kekayaan}, mereka  datang ke suatu tempat (gunung tertentu), mengikuti langkah-langkah jin yang sesat.

"Malaikat-malaikat itu menjawab: 'Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu'." – (QS.34:41)

"Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah, agar Kami dapat membedakan, siapa yang beriman, kepada adanya kehidupan akhirat, dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Rabb-mu Maha Memelihara segala sesuatu." – (QS.34:21)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun