Mohon tunggu...
Nisreen el Hamasah
Nisreen el Hamasah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penyuka senja

Menyukai dunia literasi dan kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang yang Lebih Terang dari Matahari

3 Desember 2022   19:56 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini pagi yang sama
Kau duduk di kursi favoritmu
Sambil menyesap kopi seduhanku
Ah, melihatmu menyesap dengan nikmat
Membumbungkan semangat dan kebahagiaanku

Aroma kopi yang menguar
Mengiringi pagiku yang penuh harap
Akan sebuah hunian laiknya surga yang penuh warna, menggembirakan
Yang selalu kurindakan untuk pulang

Tapi itu dulu
Bunga bahagiaku perlahan layu, kering, dan mungkin dengan cepat akan membusuk
Tak ada lagi rindu tuk kembali
Pada surga yang telah lama kubangun

Meski surgaku tak lagi merebakkan wewengian
Melesapkan aroma menenangkan
Namun kan tetap kubangun meski jalannya tak lagi indah
Kilaunya tak lagi menerangkan

Namun, langit telah menghimpun lima cahaya yang harus kuraih
Kurengkuh
Kujaga
Agar kelak menjadi bintang yang lebih terang dari sang surya.

Sudut hati, 3 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun