Ini pagi yang sama
Kau duduk di kursi favoritmu
Sambil menyesap kopi seduhanku
Ah, melihatmu menyesap dengan nikmat
Membumbungkan semangat dan kebahagiaanku
Aroma kopi yang menguar
Mengiringi pagiku yang penuh harap
Akan sebuah hunian laiknya surga yang penuh warna, menggembirakan
Yang selalu kurindakan untuk pulang
Tapi itu dulu
Bunga bahagiaku perlahan layu, kering, dan mungkin dengan cepat akan membusuk
Tak ada lagi rindu tuk kembali
Pada surga yang telah lama kubangun
Meski surgaku tak lagi merebakkan wewengian
Melesapkan aroma menenangkan
Namun kan tetap kubangun meski jalannya tak lagi indah
Kilaunya tak lagi menerangkan
Namun, langit telah menghimpun lima cahaya yang harus kuraih
Kurengkuh
Kujaga
Agar kelak menjadi bintang yang lebih terang dari sang surya.
Sudut hati, 3 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H