Belajar dalam kebersamaan..
.
Satu penyakit yang paling ditakuti dalam agama ini adalah futur..
Futur malas, lesu dan tak punya semangat..
Penyakit yang mungkin saja menimpa sebagian dari kita..
Puncaknya berhenti total dari amalan jariyah setelah bergerak secara kontinyu.. Allahul Musta'an..
.
Tahukah kita bahwa sifat iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan..
Tidaklah seseorang itu berbuat maksiat kecuali mengurangi iman.
Hati manusia yang cenderung pada dua sifat takwa dan fujur..
.
"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaan, sungguh beruntung orang yang mennyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugiorang yang mengotorinya" (Qs.91: 8-10)
.
Hati ini butuh pengkondisian keimanan..
Jika tak menghabiskan waktu dengan kebaikan pastilah waktu ini habis dengan keburukan..
Futur jika menggorogoti hati jiwa pun menjadi taruhan..
MasyaAllah dunia akhirat bisa tergadaikan...
.
Sahabat terima kasih telah menjadikanku bagian dari kalian..
Saling mengingatkan dan saling menjaga dalam kebaikan..
Aku tak mau sendirian karena kesendirian menghilangkan kekuatanku..
Jika kalian tak menemukanku dalam kebaikan nasehatilah aku..
Sungguh teman sejati tak kan membiarkanmu futur berlinang maksiat..
.
Sahabat..
Temukanlah aku dalam doamu.. Temukanlah aku dalam nasehatmu.. Temukanlah aku dalam kebaikanmu.. Semoga kita tetap dipertemukan dalam keteguhan beramal sholeh..
.
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat" (Hasan Al-Bashri).
.
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang Aku: "Wahai Rabb kami...HambaMu... sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di surgamu.."
.
Semoga semua kami yang menyempatkan diri membaca tulisan ini diberikan sahabat2 yang senantiasa mengingatkannya dalam kebaikan, patuh, taat, dan istiqomah di jalanMu... Aamiin..
.
Kamu adalah agama teman dekatmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H