Mohon tunggu...
Tati Hikmati
Tati Hikmati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 4, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Manajemen Pendidikan Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Penyuka film bergenre horor, action dan science fiction. Penggemar buku diksi dan penikmat lagu EDM, hahaha.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Konsep Mutu yang Dicetuskan Joseph M. Juran dalam Konteks Pendidikan

3 April 2024   01:24 Diperbarui: 3 April 2024   17:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelopor lain sekaligus tokoh yang memberikan perhatian nya terhadap perkembangan mutu pada masa revolusi mutu di Jepang. Lahir pada tanggal 24 Desember 1904 di Braila, Romania. Tahun 1921 Juran bersama keluarganya berimigrasi ke Amerika dan ia tumbuh besar disana.

Perhatiannya terhadap perkembangan dan kemajuan mutu disektor indutsri telah memberikan impek yang nyata bagi setiap perusahaan yang sedang merintis bisnisnya. Gagasan konsep mutu ini dituangkan Juran dalam pemahaman dan praktik manajemen kualitas yang merambah ke berbagai konteks, diantaranya pendidikan. Salah satu langkah awalnya dalam mengembangkan pemikiran ini yaitu dengan mendirikan sebuah lembaga dengan nama Juran Institute Inc di Wilton, Connecticut ditahun 1951. Lembaga ini memberikan pelatihan, penelitian serta sebagai tempat konsultasi yang lebih mendalam terhadap penerapan sistem manajemen yang berkualitas.

Juran memberikan cakrawala baru dengan mengadopsi konsep mutu nya ke dalam konteks pendidikan dengan subjek murid sebagai pelanggan eksternal. Konsep mutu ini juga dimodifikasi dan disesuaikan dengan pemahaman dan pemenuhan kebutuhan pelanggan (murid) untuk melahirkan generasi yang unggul dan kompetitif.

Beberapa konsep mutu yang diterapkan Juran dalam dunia pendidikan, yaitu:

1. Trilogy of Quality ( Trilogi Mutu ) dibagi menjadi tiga tahapan, antara lain:

  • Perencanaan Mutu

Yaitu proses mencari pelanggan, mendata kebutuhan pelanggan disesuaikan dengan karakteristik pelanggan

  • Pengendalian Mutu

Selanjutnya proses pemeriksaan ketika kegiatan sedang berlangsung, dilakukan secara berkala. Serta menjadi bahan evaluasi dengan membandingkan keinginan dari pelanggan.

  • Perbaikan Mutu

Terakhir proses mengalokasikan sumber daya, mengasah potensi sumber daya, meningkatkan kinerja sumber daya dan menetapkan strategi yang akan digunakan untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai dan mengejar kualitas yang belum sempurna.

2. Pareto Principle (Aturan 85/15)

Aturan ini mendeskripsikan permasalahan yang terjadi ketika suatu proses atau produk yang dihasilkan kurang baik, disebabkan dari kurang kompetennya hasil dari suatu organisasi. Ini menyoroti distribusi yang tidak merata di mana sejumlah kecil faktor (sekitar 15%) sering kali menjadi penyebab mayoritas masalah (sekitar 85%).

Dalam manajemen kualitas, prinsip ini penting karena membantu organisasi mengidentifikasi dan memprioritaskan penyebab utama masalah untuk meningkatkan efektivitas perbaikan. Joseph Juran menerapkan prinsip ini dalam upaya untuk meningkatkan mutu organisasi dengan mengalokasikan sumber daya secara optimal, serta sebagai alat untuk pengambilan keputusan paling yang relevan. Prinsip Pareto ini tetap menjadi dasar penting dalam manajemen kualitas dan sering digunakan dalam analisis penyebab masalah dan upaya perbaikan berkelanjutan di berbagai konteks kehidupan.

Semakin pesatnya persaingan dunia pendidikan perlu adanya pembaharuan secara bertahap dan berkala dari setiap sudut kebutuhan pelanggan, untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas baik. Konsep mutu Juran telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan mutu pendidikan, khusunya dinegara-negara maju seperti hal nya Amerika dan Jepang.

Indonesia sendiri mulai melakukan perombakan sistem konsep mutu yang terinspirasi dari pemikiran Juran serta termotivasi melihat perubahan kemajuan pendidikan dinegara maju. Dengan begitu, diharapkan sistem mutu pendidikan di Indonesia mampu menyetarakan sumber daya manusia nya dengan kemajuan globalisasi yang terus berorientasi ke arah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun