Mohon tunggu...
Tati Hayati
Tati Hayati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa/i

•extrovert •hobby musik •kuliner

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran BPDPKS dalam mendukung target Net Zero Emission di Indonesia

25 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apa Itu BPDPKS?

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola dana yang berasal dari pungutan ekspor dan pemanfaatan sumber daya kelapa sawit. BPDPKS bertujuan untuk mendukung pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan. Lembaga ini juga berperan dalam penelitian dan pengembangan, serta promosi penggunaan produk kelapa sawit yang ramah lingkungan.

Peran BPDPKS dalam Mendukung Target Net Zero Emissions di Indonesia

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam mendukung pencapaian target net zero emissions di Indonesia. Dalam konteks perubahan iklim dan keberlanjutan, BPDPKS berperan aktif dalam mengembangkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan teknologi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Berikut adalah beberapa inisiatif yang diambil oleh BPDPKS untuk mendukung tujuan ini:

  • Dukungan untuk Praktik Pertanian Berkelanjutan

BPDPKS mendorong penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit. Ini termasuk pengurangan penggunaan pupuk kimia dan pestisida, serta penerapan teknik agroforestri yang dapat meningkatkan penyerapan karbon dioksida. Dengan mengadopsi praktik ini, BPDPKS berkontribusi pada pengurangan emisi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.

  • Investasi dalam Teknologi Hijau

BPDPKS berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari proses produksi kelapa sawit. Salah satu contohnya adalah pengembangan instalasi biogas yang mengolah limbah kelapa sawit menjadi energi terbarukan. Dengan memanfaatkan limbah, BPDPKS tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

  • Pendidikan dan Pelatihan

Melalui program pelatihan,BPDPKS meningkatkan kesadaran petani dan pekerja tentang pentingnya praktik berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang baik. Program ini bertujuan untuk menciptakan budaya pertanian yang lebih sadar lingkungan di kalangan petani kelapa sawit, sehingga mereka dapat berkontribusi pada pengurangan emisi.

  • Monitoring dan Evaluasi

BPDPKS juga berperan dalam memantau dan mengevaluasi dampak dari berbagai program yang dilaksanakan. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, BPDPKS dapat memastikan bahwa inisiatif yang diambil benar-benar berkontribusi pada pengurangan emisi dan pencapaian target net zero.

Kesimpulan

Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan, BPDPKS berkontribusi secara signifikan dalam upaya Indonesia untuk mencapai net zero emissions. Melalui dukungan untuk praktik pertanian berkelanjutan, investasi dalam teknologi hijau, pendidikan, dan monitoring, BPDPKS tidak hanya membantu mengurangi emisi dari sektor kelapa sawit, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun