Menjaga kondisi tubuh tetap sehat sangat mudah. Mungkin karena saya dibesarkan di lingkungan alam yang bebas polusi dan serba alami. Tahun 70-an orangtua saya pindah dari Yogyakarta ke Merbau kota kecil yang masih sangat perawan pada masa itu. Karena pabrik Batik di Yogyakarta milik ayah bangkrut modal usaha dilarikan keponakannya.Â
Ayah saya membuka usaha kilang padi Merbau di tanah yang luas. Samping kilang rumah kami tinggal dan di belakang kilang ada sungai Merbau yang mengalir lanjutan ke sungai Asahan.Â
Kami mandi di sungai, makan ubi jalar yang ditanam ditumpukan kulit padi yang disebut dedak. Kangkung juga tumbuh subur hingga berkarung-karung kangkung dibawa oleh tetangga untuk dijualnya di pasar, ayah kami memberinya gratis. Juga ada pohon singkong di belakang kilang. Juga kami memelihara bebek  petelur. Intinya asupan makanan kami sangat sehat dan tanpa GMO.
Saya masih ingat tetangga yang sering ayah kasih kangkung gratis Namanya Mbah Siti. Punya putri yang menikah dengan orang Belanda. Mbah Siti dan suaminya punya toko menjual sayuran serta buah-buahan di pusat kota Merbau.Â
Rumah mereka penuh dengan kebun buah-buahan. Ada pohon papaya, jambu biji, jambu mente, coklat, salak, durian, langsat, jeruk, jambu bol, tebu, pisang, kedondong, mangga.Â
Saya dan adik-adik yang masih kecil sering datang main ke rumah Mbah Siti. Kami minta izin mau mengambil buah kedondong atau jambu biji. Walau pun diatas pohon jambunya banyak ular-ular berbisa karena dibawah pohon jambu ada kolam ikan besar dan rawa-rawa lumpur. Semua pohon yang mereka tanam alami, tanpa pupuk dan siraman zat kimia.
Jika saya boleh berpendapat, hal inilah yang membuat kondisi badan saya kuat dan jarang sakit. Karena sejak kecil  saya memakan banyak buah-buahan yang tumbuh alami, serta senantiasa ceria. Walaupun kaki saya pernah digigit buntal saat mandi di sungai, pernah juga menginjak paku berkarat saat mengambil telur bebek dalam kandangnya. Saya bersyukur  pernah dibesarkan di lingkungan yang subur dan kaya akan tumbuhan dan buah-buahan segar.
Saya tidak mengkonsumsi gula sejak menetap di Yunani. Walau pun dari DNA keturunan kami tidak ada yang kena kanker dan penyakit diabetes, tetapi saya paham betul bahwa gula pemicu banyak penyakit. Gula menyebabkan obesitas atau kegemukan, juga pemicu tumbuhnya sel kanker.Â
Saya bersyukur kondisi tubuh saya senantiasa sehat sejak kecil hingga kini usia saya 54 tahun tetap sehat belum pernah terjangkiti penyakit apa pun. Karena  menulis buku tentang Kanker Serviks, pernah ada yang berucap saya terkena kanker serviks. Saya hanya senyum sebab belum pernah terkena penyakit kanker  dan berpikir untung bukan dibilang pemabuk saat menulis buku tentang Bahaya Alkohol.
Saya  rutin tiap tahun menjalani pemeriksaan darah, urine, jantung dan paru-paru. Bahkan saat test Kesehatan MasterChef di Yunani, feces kami pun di test untuk melihat kondisi Kesehatan lebih  teliti. Hasil test Kesehatan yang bagus inilah kunci lolosnya saya menjadi peserta Masterchef Yunani 2022.Â
Hasil test Kesehatan saya setiap tahun sangat baik dan saya tidak mengkonsumsi pil jenis apa pun, kecuali Vitamin D dan Vitamin AE. Banyak konsumsi pil akan memberatkan ginjal. Kalau fungsi ginjal terganggu akan menimbulkan penyakit.  Rahasia sehat dan awet muda  salah satunya mengganti gula dengan lemon, jus jeruk dan konsumsi buah-buahan serta sayuran.