Sejatinya SMK tidak akan pernah terlupakan. Orang-orang bilang masa putih abu-abu itu fase paling menyenangkan dalam hidup. Barangkali karena di dalamnya ada cerita tentang cinta pertama, tentang mimpi-mimpi, tentang kita yang lagi semangat-semangatnya mengintip dunia luar.
Sudah tahun ke---empat aku meninggalkan SMK, tapi sedikitpun tidak ada yang terlupa. Dalam bayanganku SMK itu ceria dan tawa yang menggelegar juga tangis yang lebay bin alay, dan mungkin juga teman rasa saudara.
"Hei kalian---SMK, apa kabar? Aku rindu. Rindu sekali." Begitu kukatakan pada slide demi slide foto yang kulihat saat ini lewat layar monitor berukuran 19 inch. Rasanya baru kemarin, aku masuk dalam kelas yang begitu asing beserta orang-orang di dalamnya yang terasa asing pula. Baru kemarin ketika aku berkenalan dengan SMK, bertegur sapa saling bertukar kontak dan makan bareng di kantin. Anyway, sudah lama ya kita tidak melakukan rutinitas itu lagi?
Makan bareng, yah---menu gorengan, soto, snack ala kantin sekolah kita, rasanya menu itu tidak akan pernah kutemui dimanapun, dan yeah aku akui sampai sekarang aku memang belum menemukannya, juga baso kuah favoritku yang biasanya mangkal di depan sekolah, hei apa kabar? Apakah rasa kalian masih sama jikalau aku berkunjung lagi? Atau barangkali kalian memutuskan untuk pergi juga, mencari tempat yang sekiranya lebih menggemari kalian daripada SMK?
                                                                                ***
Ada banyak pertanyaan tak terjawab ketika aku termenung, berpikir; apakah dunia itu benar-benar berubah atau dunia tidak berubah hanya waktu yang terus berjalan? Apapun jawaban itu, kenyataanya aku dan SMK tidak lagi memiliki jalan yang sama---Kita terpecah, berserak dan menemukan tujuan berbeda. Tidak sedih hanya kadang rindu saat kita masih satu tujuan, satu jalan.
Hei, malam ini saat sedang melihat foto Kita, aku sambil mendengarkan musik lewat spotify, Suara Ariel mengalun lembut lewat headseat yang sudah tidak sebaru ketika pertama kali aku memakainya. "Semua Tentang Kita" judul lagu yang sedang kuputar. Ingatkan saat kak Martin, KKN kece dari UNY menyanyikan ini dengan petikan gitar yang nggak terlalu kentara tapi berhasil bikin kita terharu, malah ada yang nangis sesugukan?
Aku sedang mendengarkan lagu itu, bedanya yang aku dengarkan adalah lagu yang dinyanyikan penyanyi aslinya---Ariel. Sebenarnya aku ingin merekomendasikan lagu kesukaanku, tapi yeh lagi ini berbahasa korea, dan aku tahu tidak semua dari Kita menyukainya. Tapi aku akan tetap mengatakan Judul dan penyanyinya: '2! 3! By BTS' itu tentang impian kita yang akan terus berjalan di jalan bahagia yang berbunga.
Bay the way, Kita sudah lama nggak saling berbagi cerita, jadi bagaimana cerita hidup kalian selama ini tanpa ada sebutan 'Kita' pasti banyak sekali kejadian yang terlewat dari masing-masing Kita. Karena itu "Maaf" Maaf jika aku melewatkan banyak hal, maaf karena tak sempat mengatakan 'Selamat' untuk setiap moment indah kalian, dan juga maaf jika aku tak selalu bisa mengatakan kata penyemangat saat kalian berada dalam titik tersulit.
Finally, Aku benar-benar sadar jikalau Kita tidak akan pernah sama seperti dulu lagi. Karena itu yang bisa kulakukan hanya mengenang. Mengenang Kita, dengan tersenyum, juga mengusap foto usang Kita dengan lembut dan penuh sayang, sambil membuat permohonan; semoga Kita selalu sehat dan tidak terluka. Semoga senyum bahagia selalu mampir di kedua sudut bibir Kita apapun keadaannya, serta semoga suatu hari Kita bisa berkumpul dengan formasi lengkap sambil menertawakan dengan geli masalalu Kita.
                                                                                  ***