Mohon tunggu...
Tati Rahmawati
Tati Rahmawati Mohon Tunggu... Apoteker - apoteker komunitas

apoteker yamg berpraktik di sebuah apotek. Selain beraktivitas dengan profesinya, tergabung pula dalam komunitas relawan dan Apoteker Tanggap Bencana

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dibuat Jatuh Cinta Oleh Sayu

6 Oktober 2023   15:58 Diperbarui: 6 Oktober 2023   16:53 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Instagram filmpetualangansherina

Sayu, matamu sayu. Bertemu mataku, luluhkan hatiku ( penggalan lirik lagu "Sayu")

Alunan dari sape, alat musik khas Kalimantan mengiringi suara merdu Sherina, penulis lirik sekaligus music director film yang fenomenal ini, Petualangan Sherina 2. Bersamaan dengan lagu itu,  di layar lebar tampak mata sayu dari seekor anak orangutan yang membuat mata aku tak berkedip. Sungguh, benar apa yang dikatakan Sherina, mata itu berhasil luluhkan mataku. 

Sayu, tanganmu itu serupa tanganku. Memanggil senyumku 

Dan pada bagian lirik ini jari tangan seekor kera raksasa, fauna endemik pulau Kalimantan ditangkap dengan jelas oleh kamera. Kuku dan bulu-bulu di lengannya. Tanpa sadar ku lihat jemariku juga. Kita memang serupa. Keluarga primate dengan kaki dan jari yang serupa. senyumku pun hadir. Dahsyat kekuatan lagu ini, menghipnotis untuk mengiyakan setiap liriknya,

Lagu berjudul Sayu, diambil dari nama anak orangutan yang hari itu akan dilepasliarkan atau dipulangkan bersama sang Ibu, Hilda ke habitat aslinya, hutan tropis Kalimantan. Prosesi Sayu dan Hilda diangkat menjadi sebuah lirik lagu yang saat dinyanyikan terasa damai dan membuat tentram hati.

Semua lagu yang menjadi soundtrack di film ini tak ada yang gagal di telinga baik lagu lama maupun lagu baru. Di tengah gempuran lagu galau saat ini, lagu di film ini terasa segar. Dan untuk "Sayu" yang merupakan salah satu lagu baru, ini juara banget. Tidak hanya pesannya yang sangat bikin adem  di hati tapi juga saya jadi merasakan sesuatu yang berbeda saat Hilda membawa Sayu mengayun di atas pohon tinggi. Sayu, anak orangutan ini tampak tenang karena ada ibu Hilda bersamanya.

Ada satu hal lagi yang membuat lagu ini begitu istimewa. Keindahan hutan Kalimantan pun digambarkan dengan sungguh indah. Langit biru, pohon tinggi, air sungai yang jernih juga tentu saja wajah Sayu yang menggemaskan bak boneka.Namun, selucu dan seimut apapun, Sayu punya rumah untuk pulang. Dan itu bukan rumah kita. Sayu harus pulang ke rimba raya, karena alam Kalimantan tersenyum saat Sayu berada di dalam sana. 

Film ini tidak hanya sekadar membuat penontonnya bernostalgia. Ikut bernyanyi sepanjang pemutaran filmnya. Mengenang masa 23 tahun yang lalu. Tanpa disangka, di tahun 2023  Sherina dan Sadam mengajak berpetualang kembali dengan keseruan yang didalamnya banyak pesan untuk kita semua bahkan membuat aku jatuh cinta dengan Sayu. Sepertinya lagu Sayu bakal terngiang-ngiang dan ikonis setiap melihat orangutan juga film ini pastinya.

Nah, jika Sayu menjadi lagu  yang bikin gagal move on dari Petualangan Sherina kali ini versi  aku, bagaimana dengan penonton yang lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun