Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Bernama Rindu

11 Agustus 2022   11:03 Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:09 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi hati by Pixabay 

Luka Bernama Rindu

Oleh: Tatiek R Anwar

Bilangan detik menderu
Melesat secepat kilat
Menyisa jejak di ruang waktu
Berkelindan dalam lautan jiwa

Bayangmu kian jauh
Melesap dalam lorong kenangan
Bergumul dalam ingatan
Menyesak di palung rasa

Kenangan itu memilin karsa
Mengeja setiap langkah
Mengejar bagai bayangan
Enggan lesap kecuali mati

Rindu itu memenjara
Membelenggu kembara
Makin kuat kulepas ikatan
Kian kuat rindu itu menjerat

Ah, rindu
Meski rasa itu tajam menusuk
Nyatanya kunikmati
Torehan perih yang terjejak

Baca juga: Semua Sebab Cinta

Tangsel, 11 Agustus 2022

Baca juga: Rindu yang Kelu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun