Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih Tentang Rindu

23 Desember 2021   07:40 Diperbarui: 23 Desember 2021   07:50 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih Tentang Rindu

Oleh: Tatiek R. Anwar

Sekuntum rindu kutanam di taman hati
Ia tumbuh disirami sapa hangatmu
Mekar disinari senyum rekahmu
Rimbun dipupuk perhatianmu

Sebongkah rindu kokoh bak karang
Tak goyah meski diamuk gelombang
Tak jua mengikis diterpa gigilnya bayu
Pun tak hanyut digerus derasnya banyu

Rindu itu ibarat rumah
Meneduhkan kala lekat
Merengkuh kala menggeligis
Tempat bermuara merintang penat

Rindu itu serupa sembilu
Pedih membebat harap
Tersibak tala mencabik atma
Berjejak memilin jumpa

Rindu itu biru
Dingin
Dalam
Pekat
Beku

Tapi rindu itu kan menghangat
Dekat
Berpendar
Menenangkan
Kala bersambut bentangan samudera karsamu

Tangsel, 22 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun