Mohon tunggu...
Tatiana Dayana
Tatiana Dayana Mohon Tunggu... Buruh - Makhluk Neverland

Aku bukan penikmat rindu, kopi, senja. Aku penikmat Kamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata Kita dan Waktu

11 Agustus 2021   10:10 Diperbarui: 11 Agustus 2021   10:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari pagi hingga akhir malam aku menjumpai hasrat yang kelabu.

Hanya setangkup aksara mesra yang dapat terungkap untuk suara yang bisu.

Dari lubuk hati, aku mengutarakan rasa yang paling sendu.

Melumat cemburu untuk hati yang beku.

Ada haru yang membiru disetiap pertemuan yang kaku.

Dipusara rindu, aku dicambuk harapan yang panjang.

Sosokmu masih berada diseberang.

Diantara kabut-kabut yang membentang.

Klise, untukku memilih gugur atau lanjut berjuang.

Waktu terus bergerak maju.

Aku mendengar kabar kau telah berlayar dengan kapal yang tangguh.

Sementara aku, masih memupuk perasaan yang semu di dermaga masa lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun