Masjid Tiban Malang atau biasanya disebut dengan Masjid Jin. Masjid Tiban merupakan masjid yang megah yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasi Majid Tiban sendiri berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desan Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten, Malang. Baik nama Masjid Tiban, Masjid Jin, atau Masjid Ajaib, merupakan nama-nama yang disematkan masyarakat kepada masjid ini. Nama-nama tersebut berkaitan dengan mitos yang beredar di masyarakat, yang menyebut masjid ini dibangun dalam semalam.
Tiban berasal dari bahasa Jawa "tiba" yang artinya jatuh. Maksudnya, berdasarkan mitos yang ada, masjid ini ada secara tiba-tiba ada di tengah-tengah masyarakat. Masjid Tiban ini sebenarnya adalah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa disebut Bi Ba'a Fadlrah Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya. Nama itu menyimpan harapan setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT
Masjid Tiban tak lepas dari cerita bahwa masjid itu dibangun dengan bantuan jin. Cerita itu berdasarkan proses pembangunan masjid yang dinilai tak terlihat dan berlangsung cepat. Meski demikian, pihak pondok pesantren membantah cerita tersebut.
Sebab faktanya, SWT Pondok pesantren ini dirintis pada tahun 1963 lalu, oleh Romo Kiai Ahmad. Awalnya , lokasi pondok pesantren itu merupakan kompleks kediaman Romo Kiai. Sedangkan untuk pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama. Peletakan batu pertama tahun 1987. Masjid itu masih semi permanen hingga 1992.Pembangunan Masjid Tiban dilakukan berdasarkan hasil istikharah KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Ia merupakan pengasuh pondok pesantren.Pembangunan Masjid Tiban dilakukan pada masa kepemimpinan Kiai Haji Ahmad Bahru.
Meski demikian, pembangunan masjid ini masih terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Bangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan Masjid Tiban ini memiliki luas mencapai 8 hektare. Pembangunan masjid ini dilakukan sebagaimana mestinya, dengan melibatkan para santri Konon, seluruh proses pembangunan mulai dari pembuatan batu bata, pembuatan hiasan masjid, hingga pengadukan semen dikerjakan secara manual oleh santri. Hal ini yang mungkin membuat masyarakat tidak melihat adanya aktivitas pembangunan, karena dikerjakan langsung oleh warga internal pesantren.
Â
Bangunan Masjid Tiban tampak seperti bangunan dengan gaya Timur Tengah percampuran Turki, India, dan Mesir. Kemegahannya tak diragukan lagi, dengan dominasi aksen warna biru dan putih yang membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya.Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektare. Bangunan utama masjid sekitar 1,5 hektare.
Tak hanya bagian luar yang dihiasi dengan keramik warna-warni. Di dalam Masjid Tiban pun ada berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua.
Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Gaya arsitektur Masjid Tiban yang cantik ini tentunya sayang jika tidak diabadikan.Banyak wisatawan yang menjadikan Masjid Tiban sebagai spot foto untuk diunggah ke media sosial. Setiap spot menghasilkan nuansa dan tema foto yang berbeda.
Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai. Setiap lantai punya fungsinya masing-masing.
Lantai 1 adalah tempat untuk istirahat dan musala. Lantai 2 adalah loket, tempat istirahat, tempat makan dan dapur. Lantai 3 untuk musala, akuarium berisi berbagai jenis ikan seperti ikan koi dan ikan arwana, serta kebun binatang mini.Lantai 4 berfungsi sebagai lantai khusus keluarga pengasuh pondok. Lantai 5 khusus untuk musala.Lantai 6 digunakan sebagai tempat istirahat para santri. Lantai 7 dan 8 difungsikan sebagai toko yang dikelola santri. Lantai 9 didesain sebagai lereng gunung. Sementara lantai 10 merupakan gua sekaligus puncak gunung.
Masjid Tiban menjadi kebanggaan bagi warga sekitar. Â Masjid Tiban juga membantu perekonomian warga sekitar .Banyak warga yang berjualan di sekitar masjid Sebab, Masjid Tiban tak pernah sepi pengunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H