Â
Tim PKM(Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat) Universitas Duta Bangsa Surakarta (UDB) memberikan sosialisasi terkait pemanfaatan minyak jelantah yang disulap menjadi lilin antinyamuk  bagi karang taruna desa Palur yang bisa dijadikan income karena memiliki nilai jual.
Ketua Tim PKM Tatiana Siska Wardani dalam keterangan resmi yang diterima di Sukoharjo, Minggu mengatakan melalui sosialisi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pedagang terhadap pengolahan limbah minyak jelantah, maka akan semakin membantu meningkatkan kebersihan, keindahan, dan kualitas lingkungan di Desa Palur.
Ia juga berharap sosialisasi itu menjadi langkah awal yang dapat mendorong Karang Taruna Desa Palur aktif berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan akibat dampak negatif dari limbah minyak jelantah yang merugikan lingkungan. Menurutnya, Sosialisasi ini menggali potensi dan pengembangan ekonomi dalam mendukung pemanfaatan minyak jelantah yang disulap menjadi lilin antinyamuk.
Salah satu upaya yang diambil adalah melalui pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan dan menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomis serta produk yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bisa digunakan sebagai antinyamuk yang ramah lingkungan.
"Ini sekaligus menunjukkan TIM PKM UDB dalam mendukung peningkatan kemampuan Karang Taruna Desa Palur serta memberikan dukungan penuh terhadap upaya menjaga keberlanjutan Progam sosialisasi ini dengan mengadakan pelatihan pembuatan lilin antinyamuk," katanya.
Ia berharap melalui PKM dengan para Karang Taruna Desa Palur dapat menjadi contoh dalam menerapkan praktik ramah lingkungan dengan menyulap limbah minyak jelantah menjadi lilin antinyamuk. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H