Kau lahir sebagai cahaya
Yang menerangi sesama
Disaat perempuan tak berdaya
Terbelenggu oleh adat yang ada
Bukan pedang yang digenggam erat
Tapi pena dengan kata yang sarat
Mengukir harap di antara batas
Kau tulis dalam lembaran kertas
Habis gelap terbitlah terang
Seruanmu yang akan terus dikenang
Kini perempuan bisa mengukir prestasi
Untuk mengabdi pada Ibu Pertiwi
Kartini engkau bukan hanya nama
Tetapi lentera abadi dalam setiap dada
Mengajarkan arti merdeka sejati
Dalam meraih dan mewujudkan mimpi
#Puisi solo ke-143
#Tulisan ke-66 di tahun 2025
Cibadak, 21 April 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI