


Saya tidak tahu nama tempatnya, tetapi jalan menuju ke sana macet karena banyak motor. Kami diajak masuk ke sebuah tempat yang cukup luas, suasananya sangat ramai. Menu yang tersedia hanya tinggal ayam dan bebek saja, kami semua memesan ayam dengan pilihan digoreng atau dibakar.
Setelah makan malam, kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni. Anik menemani kami sampai ke jalan utama, dan kami berpisah di sini. Saat melintas Jembatan Ampera, terlihat menyala dengan lampu yang berwarna-warni sehingga terlihat lebih cantik.

Kami masuk ke jalan tol Trans Sumatera, dan berhenti di rest area pertama yang ditemui untuk melaksanakan salat magrib yang dijamak dengan salat Isya. Perjalanan menuju ke Pelabuhan Bakauheni lancar walaupun volume kendaraan cukup padat.
Kami sempat tertahan selama 2,5 jam sebelum naik kapal, pukul 07.00 kami sudah sampai di Serang. Kami menurunkan sebagian oleh-oleh di sini dan numpang sarapan. Suami menelepon kakak ipar yang satu lagi untuk datang.
Dari Serang kami menuju Bintaro Tangerang Selatan yaitu ke rumah kakak ipar nomor empat. Selain memberikan oleh-oleh, kami numpang mandi dan makan siang di sini.
Kami sampai di Cibadak pukul 13.30 dan menitipkan oleh-oleh kepada supir yang membersamai kami untuk kakak ipar yang tinggal di Cianjur karena beliau akan pulang ke sana.
Suami dan kakak-kakaknya selama ini selalu kompak dan memiliki rasa kekeluargaan yang kuat, sehingga sering berbagi oleh-oleh.