Langit menangis saat redup dan sunyi
Membawa memori yang akan pergi
Setiap tetes terdengar seperti melodi
Yang bernyanyi menenangkan hati
Di pengujung tahun hujan bercerita
Tentang harapan-harapan yang patah
Mimpi-mimpi yang perlahan terlupa
Serta doa-doa yang hampir menyerah
Namun di balik gerimis yang turun
Banyak lembaran yang sudah terlewati
Menyusuri waktu sepanjang tahun
Kisah sedih dan bahagia silih berganti
Biarkan hujan ini membersihkan kalbu
Menghilangkan jejak luka di masa lalu
Hingga melangkah ke awal tahun baru
Dengan jiwa dan semangat menggebu
#Puisi solo ke-123
#Tulisan ke-132 di tahun 2024
Cibadak, 31 Desember 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H