Pagi hari di saat udara terasa dingin
Secangkir teh menghangatkan badan
Asapnya menari membawa harapan
Memberikan rasa tenang pada pikiran
Aromanya harum menyejukkan jiwa
Pada setiap tegukan ada sajian cerita
Memberikan semangat pada diri ini
Tuk melangkah pergi mengais rezeki
Manisnya lembut tetapi pahitnya samar
Seperti kehidupan, ada mudah dan sukar
Dalam hangatnya teh ada pelipur lara
Menghapus lelah hadirkan rasa bahagia
Teh bukan sekadar daun yang direndam
Ia adalah teman di kala hati tenggelam
Selalu menemani sepanjang masa
Setia di saat sedih ataupun gembira
#Puisi solo ke-116
#Tulisan ke-115 di tahun 2024 duka
Cibadak, 20 November 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H