Di setiap tetes yang jatuh ke bumi
Ada kenangan yang enggan pergi
Langit kelabu menyimpan sisa rindu
Bersemayam dalam relung kalbu
Rintik-rintik seakan mengulang cerita
Tentang senyum yang pergi tanpa kata
Dalam getaran dada ada bisikan hampa
Penyesalan karena harus berakhir luka
Air hujan mengalir di jalan-jalan sepi
Seperti air mata yang tak pernah kering
Dingin menyusup ke dalam dasar hati
Mengingatkan pada sesuatu yang hilang
Hujan membawakan sebuah luka
Tetapi tak pernah ada jawabannya
Hanya menyisakan sunyi dalam diri
Selamanya akan terus membayangi
#Puisi solo ke-114
#Tulisan ke-113 di tahun 2024
Cibadak, 14 November 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H