![[Puisi] Lara (sumber gambar: id.pngtree.com-tree)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2024/09/19/whatsapp-image-2024-09-19-at-05-47-00-66eb58ae34777c3126444c62.jpeg?t=o&v=770)
![[Puisi] Lara (sumber gambar: id.pngtree.com-tree)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2024/09/19/whatsapp-image-2024-09-19-at-05-47-00-66eb58ae34777c3126444c62.jpeg?t=o&v=260)
Di malam yang semakin sunyi
Lara berbisik ke dalam relung hati
Seperti hujan yang tiada henti
Meresap ke dalam dasar bumi
Tiada cahaya di sudut pandang
Hanya sekelebat bayang-bayang
Setiap langkah terasa semakin berat
Menyeret waktu dengan pijakan kuat
Namun dalam setiap tetes air mata
Ada kekuatan yang lahir dari luka
Laksana embun di ujung daun rapuh
Meski jatuh tetapi tak pernah goyah
Baca juga: September yang Hangat
Lara, kau hanyalah jeda sementara
Sebelum terang kembali menyapa
Semuanya kan kembali ke semula
Bersama senyum mengakhiri duka
#Puisi solo ke-97
#Tulisan ke-89 di tahun 2024
Cibadak, 19 September 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca juga: Hari Jum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!