Sebelum liburan datang, keponakan yang kuliah di Bandung pernah menelepon ingin jalan-jalan ke Dunia Fantasi atau Dufan yang ada di Jakarta. Waktu itu saya hanya mengiyakan saja.Â
Saya punya keponakan 2 orang yaitu anaknya kakak, rumah kami bersebelahan sehingga sudah dekat sejak kecil dan ananda sudah merasa seperti punya kakak kandung karena akrab sekali.
Sekarang keduanya kuliah di Bandung, di perguruan tinggi yang berbeda. Setelah satu semester berjibaku dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk, pastinya keduanya butuh refreshing.
Pada saat liburan ke Bromo pun keduanya saya ajak, tetapi yang ikut hanya adiknya karena kakaknya masih ada jadwal UAS dan ujian praktikum.
Beberapa hari yang lalu, saya cek harga tiket masuk ke Dufan, ada beberapa paket selama liburan ini. Saya informasikan kepada keponakan, langsung menjawab ayo gaskeun.
Sementara ananda justru tidak mau ikut, bosen katanya sudah naik semua wahana di sana saat study tour bersama sekolah dua tahun yang lalu. Keponakan juga sudah pernah ke Dufan waktu sekolah di SMP, tetapi belum mencoba semua wahana.
Akhirnya kami pesan tiket secara online, kami pilih paket untuk berdua dengan tiket masuk per orangnya yaitu ke Dufan Rp 200.000,00 dan ke Ancol Rp 30.000,00. Untuk pembelian tiket ini, kata keponakan bayarnya masing-masing dan saya setuju saja.
Perjalanan dari Cibadak ke Ancol
Kami berangkat ke Dufan kemarin tanggal 8 Juli 2024, dari Cibadak ke Bogor naik kereta api yang berangkat pagi pukul 05.59. Sampai di stasiun Bogor pukul 07.20, untuk bisa naik KRL kami harus keluar stasiun dulu dan masuk kembali untuk nge-tap menggunakan kartu elektronik.
Kami langsung naik KRL jurusan Jakarta Kota, KRL yang tersedia ada 3 jalur. Kami memilih yang masih terlihat kosong supaya dapat tempat duduk.