Dari stasiun Bogor kami naik KRL jurusan Jakarta kota. Jumlah KRL yang tersedia ada di 3 jalur, sehingga kami bisa memilih yang masih kosong supaya mendapatkan tempat duduk.Â
Ananda sempat berdiri, ketika ada seorang ibu naik. Sedangkan saya dan keponakan duduk sampai turun di stasiun Manggarai.
Saya dan keponakan baru pertama kali meginjak di stasiun Manggarai ini, sedangkan ananda sudah sering. Karena suka diajak keliling naik KRL pada saat ananda menginap di rumah kakak ipar saat liburan.
Untuk anak usia 15 tahun, ananda sudah menunjukkan sikap dewasa dan memiliki tanggung jawab. Ananda dan keponakan yang membawa koper dan 1 tas ransel. Saya membawa tas ransel yang kecil dan tas jinjing.
Saat di kereta ataupun di KRL, ananda yang menyimpan koper dan tas di tempat penyimpanan yang ada di atas serta menurunkannya kembali menjelang turun.
 Tubuh ananda itu tinggi, sehingga mudah menjangkau saat menaikan atau menurunkan tas tersebut.Â
Saya dan keponakan mengikuti ananda, dan ananda juga akan bertanya kepada petugas apabila tidak tahu arah jalan.
Di stasiun Manggarai kami turun ke lantai bawah untuk mencari KRL jurusan Tanah Abang. Sekitar 20 menit kami menunggu di sini.
Pukul 09.50 kereta yang menuju Tanah Abang baru datang langsung di 2 jalur. Karena di jalur yang pertama penuh, kami naik yang di jalur yang satunya lagi.
Kami mendapatkan tempat duduk, ternyata KRL ini berhentinya cukup lama. Sehingga bagi penumpang yang terburu-buru oleh petugas disuruh pindah ke kereta yang baru datang di jalur satunya lagi.
Setelah menunggu 15 menit KRL pun berangkat menuju Tanah Abang, tetapi hanya sebentar karena melewati 4 stasiun saja.