Malam tahun baru terasa sepi
Orang orang pun enggan beranjak pergi
Memilih diam di rumah tuk bermuhasabah diri
Terlihat seorang anak kecil berjalan sendiri
Membawa dagangan berupa peyek kacang dan ikan teri
Tetapi tak banyak yang membeli
Ada perasaan gundah tersimpan dalam hati
Di saat anak sebayanya berkumpul bersama keluarga
Menyambut tahun baru dengan suka cita
Tetapi dia harus membantu orang tua
Di usianya yang masih belia
Hujan tak kunjung berhenti
Dia pun memutuskan tuk kembali
Berjalan melewati trotoar yang sepi
Berharap ada rezeki yang menghampiri
Malam tahun baru baginya tak ada yang istimewa
Kembali pulang dan disambut ibu tercinta
Walaupun rumahnya sederhana
Tetapi kehangatan selalu terasa
Sebelum berbaring di tempat tidur
Pedagang cilik itupun berdoa seraya bersyukur
Telah melewati tahun ini dengan penuh arti
Berharap hidupnya lebih baik lagi di tahun baru ini
#Puisi solo ke-60
#Tulisan ke-1 di tahun 2024
Cibadak, 1 Januari 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H