Selepas Isya warga berkumpul di lapangan
Masing-masing membawa obor di tangan
Dalam beberapa hari mereka mempersiapkan
Membuatnya dari bambu secara bersamaan
Menunggu beberapa saat di tepi jalan
Iring-iringan pun datang dari arah selatan
Tim drum band ada di barisan depan
Diikuti ratusan warga yang berjalan
Warga kami pun masuk ke barisan belakang
Mengikuti pawai obor dengan hati senang
Suasana tambah meriah dengan adanya rebana
Membawakan lagu-lagu islami dengan ceria
Pawai obor menyambut datangnya 1 Muharam
Sebagai bentuk rasa syukur dari umat islam
Kan datangnya Tahun Baru Hijriah
Mengenang hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah
Obor sebagai simbol cahaya
Kan menerangi alam semesta
Menuntun manusia tuk tetap  di jalan lurus dan benar
Jalan yang diridhoi oleh Allah Yang Maha Mendengar
Selamat datang tahun baru
Kami sambut dengan suka cita dan rasa haru
Doa dan harapan kami panjatkan
Semoga kehidupan kami lebih baik lagi di masa depan
#Puisi solo ke-57
Cibadak, 19 Juli 2023
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H