Saya pun bisa mengeceknya, caranya masuk ke portal PPDB disdik Jabar, pilih wilayah, pilih hasil seleksi kemudian pilih jenjang sekolah, Kabupaten/Kota, jenis sekolah negeri/swasta, sekolah yang dituju dan masukan no NPSN sekolah.
Untuk salah satu SMK, saya meminta salah seorang siswa yang mendaftar ke sana untuk mengirimkan pengumuman kelulusan dari web sekolah karena jurusan di SMK banyak sehingga saya malas membukanya satu persatu.
Sebut saja nama siswa tersebut Fadli (bukan nama sebenarnya). Saat mengirimkan dokumen kelulusan, Fadli memberi tahu bahwa dirinya tidak diterima dan akan mendaftar kembali pada tahap kedua.
Setelah sampai di rumah, saya membuka dokumen kelulusan yang dikirim oleh Fadli dan mengecek nama-nama siswa kami yang diterima. Saya menemukan nama Fadli ada pada salah satu jurusan (jurusan B).
Saya mengirimkan pesan, dan menanyakan mengapa mau mendaftar kembali di tahap kedua padahal sudah diterima. Kata dia jurusan B tersebut adalah pilihan kedua, dan tidak berniat untuk mengambilnya.
Fadli memiliki kembaran bernama Fadlan, keduanya memilih jurusan yang sama (jurusan A) dan ternyata Fadlan diterima di jurusan tersebut.
Sejak kelas 7 sampai kelas 9, Fadli dan Fadlan selalu masuk peringkat 3 besar di kelasnya, dan keduanya ingin melanjutkan ke sekolah yang sama dengan jurusan yang sama pula.
Hasil Pengumuman Berbeda Antara di Portal PPDB dengan Web Sekolah
Karena penasaran, saya membuka pengumuman kelulusan di portal PPDB disdik Jabar dan mengecek langsung di jurusan yang jadi pilihan anak kembar tersebut.
Saya melihat keduanya diterima di jurusan A, urutan Fadlan berada di atas Fadli tetapi selisih nilainya hanya sedikit.
Di samping nama siswa ada bukti penerimaan yang harus dicetak. Saya membukanya dan di dalamnya ada nomor pendaftaran, nama siswa dan asal sekolah serta pernyataan bahwa Fadli diterima di jurusan A dan harus segera daftar ulang pada tanggal 21 sampai 23 Juni 2023.
