Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Kelam Sepak Bola Indonesia

2 Oktober 2022   18:46 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:48 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka mendalam dirasakan
Akibat tragedi kemanusiaan
Terjadi di stadion Kanjuruhan
Ratusan jiwa melayang menjadi korban

Sepak bola seharusnya gembira
Berakhir dengan nestapa
Rasa kecewa berubah jadi aksi anarkis
Karena hilangnya mental sportivitas

Tak sedikit orang tua menangis kehilangan anaknya
Banyak anak menangis ditinggal orang tuanya
Semua menyisakan duka bagi keluarga
Apakah ini takdir dari Yang Mahakuasa

Wajah kelam sepak bola Indonesia
Semoga bisa menjadi pelajaran berharga
Bagi pemain, suporter dan penyelenggara
Jangan terulang lagi sepak bola dibayar dengan nyawa

Siapkan mental ketika kalah
Kendalikan diri dan redam rasa amarah
Junjunglah tinggi sportivitas
Jadilah pemain dan suporter yang cerdas

#Puisi solo ke-29

Cibadak, 2  Oktober 2022

Tati Ajeng Saidah Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun