Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ramadan Terakhir untuk Ayah

19 April 2022   07:46 Diperbarui: 19 April 2022   07:52 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku kembali melihat kondisi ayah, Kak Adi dan Bang Gani keluar dari kamar untuk ganti baju. Ayah menjelaskan jumlah hari saat beliau tidak berpuasa, yaitu ketika di rawat di Rumah Sakit sampai hari ini.

Tiba-tiba suara ayah menjadi tidak jelas, aku memegang tangan ayah sambil menangis. Kak Adi serta Rani segera masuk ke kamar, bersama-sama kami terus membaca dzikir dan asma Allah di dekat telinga ayah.  

Tak lama kemudian ayah menghembuskan nafasnya di hadapan kami bertiga dengan keadaan tersenyum.

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, aku tak menyangka ayah akan berpulang secepat ini.  Walaupun di tahan, air mataku tak terasa mengalir dengan deras.

Setelah sholat ashar, jasad ayah langsung dikebumikan. Saudara, tetangga dan pelayat yang lainnya banyak yang mengantarkan ayah sampai ke tempat peristirahatan yang terakhir.

*

Ternyata Ramadan tahun ini merupakan yang terakhir bagi ayah. Doa kami semoga ayah diterima iman dan islamnya, diampuni dosa-dosanya serta mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Kenangan tentang ayah akan selalu ada di hati kami, begitupun kenangan tentang ibu yang sudah berpulang lebih dahulu. Bagi kami, ayah serta ibu adalah orang tua terbaik dan selalu memberikan keteladan.  

Semoga kami bertiga bisa melaksanakan amanat dari ayah, yaitu selalu hidup rukun dan berada di jalan yang diridhoi oleh Allah Yang Mahakuasa. Aamiin ya Robbal A'lamiin.

Cibadak, 19 April 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun