Seperti yang dilansir dari Tribun Jabar bahwa tempat wisata Bukit Durian Sagara berada di atas tanah dengan luas 12 hektare, milik pribadi bernama Herlandi. Awalnya tempat ini hanya sebagai tempat menjual durian, pembeli bisa datang dan memetik sendiri durian yang sudah matang dari pohonnya langsung.
Karena jumlah pengunjung yang semakin banyak, kemudian Herlandi membuat rumah dari kayu sebagai tempat tinggal dengan model-model yang unik, menarik, dan sangat estetik.
Sayang pada saat saya dan keluarga berkunjung ke sana beberapa hari yang lalu, pohon duriannya tidak ada yang berbuah.
Panorama Indah dari Atas Bukit
Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung terlebih dahulu dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 5.000,00 per orang dan biaya yang sama untuk parkir kendaraan. Saat kami datang ke sana, waktu menunjukkan pukul 08.30.
Suasana masih sepi karena belum banyak pengunjung yang datang. Ada satu bangunan rumah yang di sekitarnya dilengkapi dengan tempat duduk dan payung berwarna putih untuk melindungi dari panas.
Bangunan ini dilengkapi dengan jembatan dan beberapa tangga yang semuanya dicat warna oranye, sehingga sangat kontras dengan pemandangan alam yang ada di sekitarnya.Â
Dari tempat inilah kita bisa melihat panorama pegunungan dan lembah yang sangat indah. Tampak pula dari kejauhan hamparan pantai dan laut berwarna biru. Pengunjung bisa berfoto di sini secara bergantian.
Ada beberapa minuman, makanan dan kelapa muda yang disediakan dengan harga yang terjangkau. Harga minuman bervariasi mulai dari Rp. 7.000,00, kelapa muda per butir Rp. 16.000,00, harga makanan per piring mulai dari Rp. 18.000,00
Kami pun betah berada di sana, menikmati suasana alam sambil mencicipi minuman dan makanan yang sudah dipesan. Setiap sudut bangunan bisa dijadikan sebagai spot untuk swa foto.
Saya pun mengambil beberapa foto dari tempat yang berbeda, hasilnya sungguh indah. Foto-fotonya saya kirim ke WAG keluarga dan status WA, banyak yang langsung merespon dengan menanyakan lokasi tempat ini.