Peringatan "Hari Guru Nasional 2021" yang diperingati setiap tanggal 25 November sudah berlalu. Di sekolah kami ada perayaan sederhana yang dilakukan oleh anggota OSIS waktu itu.
Dalam tulisan ini saya tidak akan membahas secara detil tentang acara tersebut, tetapi  akan mengulas tentang momen yang sangat membahagiakan bagi tim literasi sekolah kami.
Pada kesempatan tersebut tim literasi menyerahkan 2 buah buku antologi cerpen karya bersama guru dan siswa kepada Kepala Sekolah, yang selanjutnya akan disimpan di perpustakaan sebagai sumber bacaan bagi semua warga di sekolah kami.
Proses Pembuatan Buku Antologi Cerpen Karya Tim Literasi Sekolah
Seperti yang sudah saya tulis di beberapa artikel sebelumnya, Â bahwa tim literasi sekolah kami sedang mengikuti kegiatan literasi tingkat Provinsi Jawa Barat yang bernama GLN Gareulis Jabar. Salah satu tantangan yang harus dipenuhi oleh peserta yaitu membuat sebuah buku.
Untuk persiapan membuat buku maka pada bulan April 2021 semua anggota tim literasi yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, guru, siswa, perwakilan komite sekolah, perwakilan orang tua siswa berkumpul untuk mendiskusikan buku yang akan kami buat. Akhirnya disepakati bahwa kami akan membuat 2 buah buku antologi cerpen.
Di sekolah kami peserta tantangan terbagi dari dua katagori yaitu peserta tim terdiri dari 9 orang dan katagori perseorangan terdiri dari 2 orang guru dan satu siswa. Setelah mendapatkan pengarahan tentang cara membuat cerpen dari penanggung jawab literasi sekolah yaitu Ibu Nina Sulistiati, maka untuk semua anggota tim diminta membuat satu buah cerpen sedangkan peserta perorangan harus membuat tiga buah cerpen.
Cerpen yang telah dibuat oleh peserta baik tim maupun perseorangan dikirim dulu ke Ibu Nina untuk direviu dan diberi masukan tentang alur ataupun isi ceritanya. Kemudian dikembalikan lagi untuk diperbaiki kembali sesuai dengan masukan yang diberikan, dan dikirim kembali ke Ibu Nina.
Setelah semua cerpen yang dibuat sudah jadi, untuk tim naskahnya dikumpulkan di saya sedangkan yang perseorangan dikumpulkan ke Ibu Nina untuk dilakukan swa sunting tentang penulisan. Â
Beberapa hari saya dan Ibu Nina melakukan swa sunting, dan menyusun naskah mulai dari cover halaman judul sampai bio data penulis. Untuk menentukan judul buku, kami semua melakukan diskusi bersama. Â
Dari hasil diskusi tersebut didapatkan kesepakatan bahwa untuk buku tim diberi judul "Goresan kisah Geulis Snada", sedangkan untuk buku peserta perseorangan diberi judul "Pena Citra Dewani". Â