Anak - anak muda adalah generasi bangsa , harapan bangsa untuk menjadikan negara lebih baik dan lebih maju. Tapi jika moralitas dan anak - anak muda sudah luntur akan bagaimana nasib negara ini?. Tidak bisa dipungkiri bahwa digital , internet kini semakin berkembang pesat di negara kita ini dan tidak perlu lagi dijelaskan apa sisi negatif dan positif dari berkembangnya internet, namun apa sudah tepat jika kita  menyalahkan internet dan digital yang menyesatkan moral anak bangsa ?
Perlu kita ketahui terutama bagi generasi bangsa apa yang dimaksud dengan bersikap dan berperilaku modern. menurut saya pribadi modern itu adalah bagaimana kita menyikapi suatu hal dimana kita mampu mengendalikan dan menempatkan sesuatu pada porsinya. Anak muda modern bukan anak yang memiliki barang-barang branded!, anak muda modern bukan anak muda yang nongkrong dan bergaul seperti gaya hidup negara sebelah. tetapi anak muda modern adalah anak yang mampu mengendalikan dan menempatkan semua itu dengan tepat.
Mari kita bercermin dari kasus- kasus yang masih hangat diperbincangkan dalam bulan Juli ini, salah satu yang paling menyorot dan mempermalukan martabat generasi bangsa yang terpelajar adalah, video aksi bully yang dilakukan oleh Mahasiswa Gunadarma. Sebagian orang mengangap hal ini adalah hal lucu tapi tidak sedikit masyarakat menilai bahwa moral dan etika anak bangsa kini sudah tidak tertolong, apalagi dalam kasus ini yang bertindak adalah anak anak terpelajar yang sangat disayangkan.
Selain kasus bullying,  juga kasus NARKOBA yang masih buming dimedia dimana para tersangka adalah anak anak bangsa yang berbakat seperti Amar zoni yang telah ditetapkan positif Narkoba, Axel Matthew tertangkap di Bandara Soeta saat ingin melakukan penerbangan ke Singapura dan masih banyak kasus lain yang menggambarkan bahwa anak bangsa kini sudah memprihatikan dalam bermoral dan dalam gaya hidup.
Maka untuk anak-anak bangsa mari kita perbaiki pola pikir dan dan gaya hidup yang modern dalam arti modern positif, agar kita bisa menyelamatkan diri kita sendiri, keluarga, lingkungan dan negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H