Mohon tunggu...
Arini Tathagati
Arini Tathagati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

An employee of training & consulting company, a hard-worker and traveller.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pidato Bung Karno yang Melintas Jaman

25 Oktober 2013   08:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13826662821789426987

[caption id="attachment_273920" align="aligncenter" width="300" caption="Cover Buku "][/caption] Siapa yang tidak kenal Ir. Soekarno? Sang Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia ini tak hanya menjadi tokoh bangsa Indonesia, tetapi juga merupakan tokoh dunia internasional. Sepak terjangnya dalam membawa Indonesia menuju kemerdekaan serta mengupayakan perdamaian dunia telah membuat Bung Karno dikenang sebagai sosok yang luar biasa. Bung Karno juga dikenal dengan pidato-pidatonya yang dahsyat, baik dari cara beliau membawakan maupun isi dari pidato tersebut. Buku “Bung Karno Sang Singa Podium” karya Rhien Soemohadiwidjojo ini berisi kumpulan pidato-pidato pilihan yang pernah disampaikan Bung Karno yang disampaikan sejak jaman perjuangan merebut kemerdekaan hingga di akhir masa pemerintahan beliau. Buku ini diawali dengan ringkasan biografi Bung Karno sejak awal kelahiran beliau, masa muda beliau, awal beliau mulai bergabung dalam pergerakan nasional, masa-masa beliau di pembuangan, peran beliau pada masa pendudukan Jepang, proklamasi kemerdekaan, masa mempertahankan kemerdekaan, hingga akhir masa pemerintahan beliau dan akhir hayat beliau. Tak lupa disertakan juga berbagai kisah tambahan yang terkait Bung Karno, termasuk tulisan-tulisan beliau, istri-istri beliau dan berbagai karya seni yang diprakarsai oleh Bung Karno, untuk mengenal sosok Bung Karno lebih dekat. Ruh dari buku ini ada pada bab kedua, yang mengulas secara komprehensif pidato-pidato Bung Karno, mulai dari kapan dan bagaimana Bung Karno belajar berpidato, pergerakan tema pidato Bung Karno dari masa ke masa, serta rahasia pidato Bung Karno dan “ritual” yang biasa dilakukan Bung Karno sebelum berpidato. Salah satu hal yang diulas dalam bab ini adalah proses penyusunan naskah pidato kenegaraan yang dilakukan oleh Bung Karno. Sebagai orator, Bung Karno terbiasa melakukan pidato secara spontan, namun untuk pidato kenegaraan yang dibacakan setiap tanggal 17 Agustus, Bung Karno membutuhkan waktu khusus untuk menyusun pidato kenegaraan tersebut. Sebagai hasilnya adalah rangkaian pidato kenegaraan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan topik nasionalisme dan kesejahteraan bangsa yang masih relevan hingga saat ini. Dalam bab ini dikisahkan pula reaksi pendengar terhadap pidato Bung Karno, serta orang-orang yang berperan penting dalam pidato Bung Karno, termasuk ajudan dan para penerjemah. Bab ketiga hingga bab ketujuh berisi kumpulan pidato Bung Karno, yang dibagi menjadi 5 bagian, yaitu pidato pra-Proklamasi, pidato pada masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan (1945-1949), pidato pada masa 1950-1958, pidato pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), dan pidato pasca peristiwa G 30 S tahun 1965. Pembagian ini dimaksudkan agar pembaca dapat melihat benang merah dan pergerakan tema pidato Bung Karno dari masa ke masa dengan lebih jelas. Sedangkan Bab kedelapan atau bab penutup berisi kumpulan kutipan (quotes) Bung Karno baik yang bersumber dari pidato beliau maupun berasal dari tulisan beliau. Data Buku : Judul: Bung Karno – Sang Singa Podium Penulis : Rhien Soemohadiwidjojo Penerbit : Second Hope Terbit : Yogyakarta, Oktober 2013 ISBN : 9786027760622 Tersedia di toko buku Gramedia terdekat. Note: posting orisinil dimuat di http://iidn.org

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun