Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepanjang Jalan Itu

9 Februari 2024   07:57 Diperbarui: 9 Februari 2024   08:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Joshua Choate dari Pixabay

SEPANJANG JALAN ITU

engkaulah dahulu yang menarik lenganku,
di siang hari yang terik itu. untuk berjalan pulang
usai lonceng sekolah berdentang. bagai sepasang
Rama dan Sinta dalam kisah romansa, sebelum diculik
buraksa Rahwana. masih terdengar derap sepatu
berbunyi, langkah kaki dari hati yang menari-nari. berjalan
bersisian kiri dan kanan, bersenda gurau dan tertawa
tak berkesudahan. sepanjang jalan itu ruang dan waktu
tertambat, detik ke detik kian melambat. sedang pada angin
aku cemburu dan gelisah, melihat rambutmu dibelai
berderai-derai begitu indah. 

Bogor, 12 Januari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun