Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku-Buku yang Menunggu

6 Februari 2021   05:51 Diperbarui: 20 Februari 2022   16:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUKU-BUKU YANG MENUNGGU

setiap kali terbuka, buku-buku riuh berbisik asyik
seperti hujan jatuh bergemerisik

setiap kali membaca, maka ia bercengkrama
dengan pikiran penulisnya. kata-kata ditandai begitu rupa,
di tepi halaman ia kerap menuliskan catatan

zaman berganti, buku-buku tak disentuhnya lagi
teronggok, berdebu, terdiam sendiri. siang-malam bertukar sehingga kini
buku-buku menyesali nasibnya yang malang tak berperi
karena ia tak pernah peduli lagi

sesungguhnya
buku-buku itu begitu merindu
mereka terus menunggu, sampai penuh berdebu

sesungguhnya
buku-buku itu sudah terlalu jemu
sedang ia selalu menghabis-habiskan waktu
dengan benda berlayar sentuh itu

Bogor, 2019

Puisi sebelumnya Ketika Kita Berdua Saja, 3 Puisi Lama, dan 5 Puisi Pendek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun