BUKU-BUKU YANG MENUNGGU
setiap kali terbuka, buku-buku riuh berbisik asyik
seperti hujan jatuh bergemerisik
setiap kali membaca, maka ia bercengkrama
dengan pikiran penulisnya. kata-kata ditandai begitu rupa,
di tepi halaman ia kerap menuliskan catatan
zaman berganti, buku-buku tak disentuhnya lagi
teronggok, berdebu, terdiam sendiri. siang-malam bertukar sehingga kini
buku-buku menyesali nasibnya yang malang tak berperi
karena ia tak pernah peduli lagi
sesungguhnya
buku-buku itu begitu merindu
mereka terus menunggu, sampai penuh berdebu
sesungguhnya
buku-buku itu sudah terlalu jemu
sedang ia selalu menghabis-habiskan waktu
dengan benda berlayar sentuh itu
Bogor, 2019
Puisi sebelumnya Ketika Kita Berdua Saja, 3 Puisi Lama, dan 5 Puisi Pendek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H