Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa Sajakah Manfaat Membaca Karya Sastra?

28 Januari 2021   13:46 Diperbarui: 28 September 2021   16:26 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi /6/

Karya sastra, apapun jenisnya, adalah ekspresi sastrawan dari pergulatannya dengan kehidupan. Dari karya sastra kita bisa mengamati kepribadian penciptanya, penafsiran terhadap kehidupan yang diamatinya, serta pesan tersirat dalam karya sastranya.

       Pembaca yang sudah banyak membaca karya-karya sastra akan merasakan betapa banyak manfaat yang diperolehnya. Sebutlah misalnya novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka, kumpulan cerpen Tegak Lurus dengan Langit karangan Iwan Simatupang, dan sepilihan puisi Terkenang Topeng Cirebon buah tangan Ajip Rosidi.

      Jakob Sumardjo dan Saini KM, pakar sastra dan penyair, memaparkan beberapa manfaat membaca karya sastra dalam Apresiasi Kesusastraan (1986) sebagai berikut.

       Pertama, karya sastra memberi kesadaran kepada pembacanya tentang kebenaran-kebenaran hidup ini. Dari karya sastra yang kita baca akan diperoleh pengetahuan-pengetahuan dan pemahaman-pemahaman tentang manusia, dunia, dan kehidupan yang lebih intens daripada sekadar apa yang kita lihat atau rasakan secara langsung.

       Kedua, karya sastra memberi kegembiraan dan kepuasan batin. Karya sastra mampu menghibur pembacanya berupa perasaan senang dan puas. Pembaca bisa dibuat terpesona, terbius, dan larut dengan karya sastra yang dibacanya. Hiburan yang diberikan oleh karya sastra adalah jenis hiburan bermutu tinggi yakni intelektual dan spiritual.

       Ketiga, karya sastra memenuhi kebutuhan manusia terhadap naluri kehindahan. Kebutuhan terhadap keindahan dan seni adalah kodrat manusia. Seni umumnya dan sastra khususnya merupakan hasil kebudayaan yang diciptakan sekaligus dibutuhkan manusia.

       Keempat, karya sastra memberi penghayatan yang mendalam terhadap apa yang kita ketahui. Pengetahuan yang telah kita peroleh bersifat penalaran. Namun, pengetahuan itu menjadi lebih hidup dalam karya sastra. Misalnya kita tahu bahwa membunuh itu adalah suatu kejahatan. Pengetahuan itu menjadi begitu hidup dalam pikiran kita dan sangat terasa kengerian kejahatannya bila kita membaca drama Macbeth karya William Shakespeare. Dengan membaca drama itu kita diajak memasuki dan menghayati pengalaman kejahatan berupa pembunuhan. Dengan demikian, pengetahuan kita tentang adanya larangan moral dan agama untuk tidak membunuh menjadi lebih bisa dipahami.

       Kelima, karya sastra membantu pembacanya menjadi manusia yang berbudaya (cultured man). Manusia berbudaya adalah manusia yang responsif terhadap apa-apa yang luhur dalam hidup ini. Manusia demikian itu selalu mencari nilai-nilai kebenaran, keindahan, dan kebaikan. Salah satu cara memperoleh nilai-nilai itu adalah lewat pergaulan dengan karya-karya seni, termasuk karya-karya sastra. Kebiasaan untuk bergaul dengan karya-karya seni dan sastra bagi manusia berbudaya, akan membentuk dirinya menjadi manusia yang berpikir dan berperasaan luhur dan mulia, karena karya-karya seni besar memberikan pemikiran dan perasaan semacam itu.

     Jelaslah bahwa karya sastra ternyata tidak hanya sekadar menghibur tetapi juga memberi manfaat lain kepada para pembacanya. Manfaat-manfaat membaca karya sastra, seperti yang dikemukakan di muka, sebenarnya hanya sebagian kecil saja. Manfaat-manfaat lain yang lebih banyak akan kita dapatkan jika kita bersedia dengan penuh cinta untuk bercengkrama (baca: membaca) karya-karya sastra itu sendiri. Maka, nah, marilah kita membaca karya sastra!***

Bogor, 28 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun