Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Provider Tidak Membaca Lokasi untuk Hal yang Penting? Gagal Telepon 112 Deh!

20 Desember 2023   11:37 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak ingat persis hari itu hari apa. Tapi saya ingat lepas isya, kabel depan tempat tinggal saya mengeluarkan percikan api. Kejadian lama, tahun lalu. Kala itu musim awal penghujan setelah musim kemarau berakhir. Pertahanan kabel penyalur listrik itu goyah juga terkena guyuran air hujan. Kemungkinan kabel usang. Kabel itu sudah tidak mampu menjalankan misinya. Sedari pagi, kabel sudah menunjukkan tanda-tanda melemah, tapi kami tidak terlalu sadar kalau itu adalah tanda bahaya.

Malam itu, pertahanan kabel itu runtuh. Beberapa ruas kabel terbakar, mengeluarkan percikan api, bertarung dengan sisa sisa air hujan. Panik. Bukan hanya orang di rumah, tapi seluruh tetangga ramai keluar rumah. Karena kabel itu memang kabel sambungan ke berbagai rumah, dengan tiang-nya persis berada di pojokan tempat tinggal kami.

Respon pertama, tentu saja, kami harus menelepon damkar. Sayapun menelepon 112 melalui nomor telkomsel saya yang berakhiran angka 986. Kira kira begini percakapan saya setelah pihak 112 mengangkat panggilan saya.

Saya: Halo selamat malam, kak mau lapor ada kabel yg mengeluarkan api.
112: Alamatnya dimana kak?
Saya: di **** (saya sampaikan lengkap)
112: Maaf kak, di kecamatan mana ya?
Saya: Di kecamatan ABC kak.
112: Kak mohon maaf, kakak sedang terhubung dengan nomor darurat Kota Madiun.
Kakak coba telepon lagi 112 dengan kode area ya.
Saya: Oh baik, terima kasih.

Masih dengan kepanikan karena percikan api tambah parah, saya lantas menelepon 112 dengan didahului kode area, 031 Surabaya dengan nomor telkomsel yang sama. Persis seperti apa yang disarankan petugas Kedaruratan Kota Madiun. Tapi yang saya dapat hanya nada tut tut tut.. Tidak tersambung.

Lalu saya coba pinjam nomor karyawan kakak saya, dan syukurlah tersambung hanya dengan menekan 112. Saya tidak tahu provider apa yang dipakainya.

Cerita ini berhenti disini.

-

Lain waktu, tahun ini, saya kembali menelepon 112. Untuk kasusnya saya tidak akan cerita. Saya menghubungi 112 dari nomor telkomsel saya satunya, berakhiran angka 951. Namun keadaannya tak jauh berbeda, saya kembali terhubung dengan 112 Kota Madiun.

Sungguh kesal sekali. Itu yang saya rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun