Sudah lama sekali saya tidak menulis di K. Apalagi menulis tentang Detective Conan. Kalau ada saat yang tepat untuk saya memulai kembali, mungkin sekarang saatnya. Di tengah dua bencana yang melanda, saya tidak boleh bersedih. Karena akan melemahkan imun.
"Mbak, maaf, bencananya satu saja. Covid-19 kan?"
O iya, betul. Tapi saya tidak sedang salah tulis. Memang dua bencana sedang melanda.
Pertama, bencana virus Corona, yang jadi bencana di seluruh dunia.
Kedua, bencana yang melanda saya saja: Hardisk External yang di dalamnya ada koleksi 900an episode Conan plus 20 movie ditambah movie tambahan Conan vs Lupin dan episode episode OVA lainnya RUSAK.
Padahal episode itu lumayan lebih menghibur ketimbang kondisi politik kita saat ini. Lucu sekali.
Tapi yasudahlah. Saya akan menjadi detective di internet saja nanti, untuk memungut serpihan episode demi episode.
Ngomong-ngomong, di tengah work from home, yang aslinya sudah saya jalani dari 2015, sekarang ini rasanya tidak afdol jika tak melihat Conan. Maka minggu lalu, saya melihat episode terakhir yang rilis.
Saya kira, episode ini, tak ada hubungannya dengan Black Organization. Karena awalnya membahas Chiba dan teman masa kecilnya yang sekarang sama-sama di instansi Kepolisian.
Namun tak disangka, Rum muncul di detik terakhir episode 974 ini. Persis setelah musik penutup.
Sebentar, sebentar. Mari kita refresh sejenak. Siapa Rum?
