Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Citra Oh Citra

22 Mei 2014   07:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tapi bukankah kamu tak bisa bicara? Kamu hanya dipamerkan, dipertontonkan, kadang juga berusaha ditutupi tapi kadang diisyaratkan jua.

Ah maaf citra, aku tak paham tentangmu tapi aku menggundahkan hatiku demi kamu.

Untung aku perempuan, jadi tak dianggap galau karena wanita. Atau malah aku dianggap tak wajar. Ah itu hanya citra yang tampak kan? Kenapa aku harus cemas?

Segala tentangmu kini menjadi semakin menarik. Entah dari sisi mana aku bisa mencitrakan kamu menarik. Aku sendiri tak paham. Sulit sekali memahamimu.

Ah maaf citra, aku tak paham tentangmu tapi aku menggundahkan hatiku demi kamu.

Ohya, aku pernah dengar dari seseorang. Ah sebaiknya tak ku katakan, tak ku tulis. Dahimu hanya akan mengerut jika kamu mendengarnya, jika kamu membacanya. Ah tapi apa boleh buat, aku tak bisa menyembunyikannya darimu. Bentar, bukannya kamu juga tak punya dahi, kenapa aku menggundahkanmu?

Citra, dengan banyaknya covermu, begitu sering kebanyakan orang mempesimiskan apa yang tercitrakan. Semua orang bilang, ah itu hanya citra!

Aku kadang juga tak paham. Apa salahnya dengan citra. Toh bukankah semuanya tentangmu? Citra.

Ah pada akhirnya aku tak tau harus seperti apa. Toh bukankah semuanya tentangmu? Citra.

facetoword, 22 Mei 2014
Di dini hari saat menerka - nerka, mungkin sebentar lagi hujan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun