Saya cukup heran dan bertanya-tanya seputar pemberitaan media akhir-akhir ini terutama pada kejadian meletusnya Gunung Kelud. Satu hal yang menjadi pertanyaan dalam diri saya yang juga bisa dikatakan penikmat media adalah, kok dari berbagai macam media yang memberitakan seputar Gunung Kelud, yang ada hanya berita-berita sekunder. Yakni berita yang tidak begitu urgent yang dibutuhkan masyarakat.
Dua hari ini tepatnya tanggal 14 dan 15 Januar 2014 saya sudah beberapa kali melihat portal berita online dan menyaksikan berita dari media televisi. Â Entah mengapa terpaan media terkait dengan kejadian meletusnya Gunung Kelud kok malah yang sampai di telinga saya dari yang saya dengar dan saksikan di televisi, maupun yang saya baca di portal berita online, kok malah berita-berita yang berisi informasi seputar ditutupnya berbagai bandara di tanah air, terkait meletusnya Gunung Kelud. kemudian jika tidak berita macam itu, yang ada justru berita seputar sejauh mana abu vulkanik Gunung Kelud tersebar, kemudian dampaknya.
Entah saya yang tidak memperhatikan atau kurang memperhatikan portal media online dan media televisi ya? hanya saja saya sebagai masyarakat penikmat dua media tersebut, merasa saya malah tidak mendapatkan banyak informasi urgent yang seharusnya lebih penting untuk saya ketahui. Seperti bagaimana kondisi masyarakat di sekitar Gunung Kelud yang saat ini berada di pengungsian, jumlah sementara korban yang meninggal, yang hilang, yang luka berat, luka ringan. Â Lagi yang urgent terutama untuk masyarakat Indonesia yang lain, apa saja yang dibutuhkan oleh pengungsi di sana, atau apa yang kurang untuk pengungsi disana. Sehingga secara cepat masyarakat Indonesia memiliki kepastian apa yang harus mereka lakukan untuk membantu saudara-saudara di Gunung Kelud sana.
Setidaknya saya hanya awam yang menikmati media. Saya juga masih belajar untuk bisa lebih mengerti bagaimana sebenarnya peran media. Cuma opini, yang mungkin masih harus banyak dikoreksi, benar dan salahnya, akurat dan tidaknya. Hanya saya juga punya hak bicara, dan ini kata-kata saya yang  saya coba tuliskan dalam opini ini. Semoga media lebih pintar memilih dan memilah informasi mana yang benar penting yang kemudian juga berguna untuk masyarakat, dan mana berita yang kurang penting dan kurang bermanfaat untuk masyarakat. Setidaknya media jangan cuma mau enaknya sendiri, mengeksploitasi informasi saja, tapi mari media juga ikut mendukung dan membantu saudara-saudara yang ada dan sedang terkena bencana di Gunung Kelud, dengan memberikan informasi yang akurat, benar, dan terpercaya. Lebih lagi, informasi yang dapat mengajak masyarakat untuk bergerak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H