Mohon tunggu...
Tatang Guritno
Tatang Guritno Mohon Tunggu... mahasiswa -

biar makna tersirat rapi di bawah rangkaian kata penuh arti

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pembuktian Draymond Green

6 Juni 2016   19:11 Diperbarui: 6 Juni 2016   19:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah Shaun Livingston, kali ini giliran Draymond Green yang menjadi aktor utama keberhasilan Golden State Warriors membubuhkan satu kali lagi kemenangan atas tim terkuat wilayah timur, Cleveland Cavaliers. Bermain dengan starting lineups seperti biasa, yakni Stephen Curry, Klay Thompson, Harrison Barnes, Draymond Green serta Andrew Bogut, Golden State meninggalkan Cleveland dengan selisih 33 poin, 110-77.

Draymond Green tampil gemilang dengan 28 poin, 5 assist, serta 7 rebound. Tidak hanya itu Green juga berhasil menjalankan perannya dengan baik sebagai big man yang tidak hanya bermain di dalam tapi juga efektif dari luar. Sejajarkah skill three point Green dengan Curry atau Thompson? Jangan ditanya mari menilik statistik. Pada game kedua final NBA tadi, Green berhasil memasukkan 5 dari 8 kali percobaan tiga angka. Raihan tersebut diatas Curry dan Thompson dengan 4 kali keberhasilan dari 8 kali percobaan.

Meski sempat dijadikan kambing hitam atas kekalahan di game ketiga dan keempat saat final wilayah barat melawan Oklahoma City Thunder, namun Green saat ini justru membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain yang patut diperhitungkan.

Mari melihat judul tulisan usatoday.com saat Warriors tertinggal 3-1 atas Thunder yang ditulis pada 25 Mei 2016 silam. The Warriors Need To Bench Draymond Green. Lead pada tulisan tersebut berbunyi, Enough is enough : Draymond Green is not the answer for the Golden State Warriors in the series.

Tulisan tersebut bukan sekedar tendensi subyektif semata. Green bahkan hanya mencetak 6 poin pada kedua kedua laga tersebut ( Game 3 dan game 4 final wilayah barat vs OKC). Dia terlihat begitu kesulitan berhadapan dengan barisan Big Man Thunder seperti Serge Ibaka, Steven Adams, dan Kevin Durant.

Soal size, Green tidak mendapatkan masalah berarti. Namun Green terlihat kalah dari segi kecepatan. Barisan Big Man Thunder memanfaatkan kelebihan tersebut untuk menjegal langkah offense Green baik dengan post play atau pick and pop and shooting andalannya.

Meski begitu Steve Kerr tidak kehabisan kepercayaan pada Power Forward asal Michigan itu. Terbukti di game ke 2 hari ini, Kevin Love, Chaining Frye, serta LeBron James tak bisa menghentikan kepiawaian Green dalam offense. Padahal Green hanyalah pemain dengan jatah draft pick di putaran kedua urutan kelima 2012 lalu. Jauh dari nama-nama besar seperti Anthony Davis di first pick, atau Damian Lilliard di urutan ke enam draft pick putaran pertama. Namun nama-nama besar itu tidak masuk dan tidak bertahan di playoffs. Lilliard tak mampu membawa Portland Trail Blazers berkata banyak setelah tunduk di game pertama playoffs kontra Warriors dengan hasil akhir 4-1. Antohony Davis, bahkan hanya mampu finish bersama New Orleans Pelicans di urutan 12 wilayah barat dengan statistik menang kalah 30-52.

“Dia ( Green) menjadi sabuk pengaman kami ketika dalam posisi tertekan. Sejauh ini dia berada di performa terbaik, dia bisa memberi passing dan juga menjadi shooter yang baik,” ungkap Kerr.

Cerita apa lagi yang akan tersaji di Quicken Loans Arena, Rabu 8 Juni waktu Amerika, dan Kamis 9 Juni waktu Indonesia? Mampukah Cavs bertahan? Atau sekali lagi Warriors akan meraih kemenangan? Yang pasti LeBron dkk harus focus, tidak hanya pada Splash Brother, Curry dan Thompson tapi belajar dari dua game ini, semua pemain Warriors patut diwaspadai!     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun