Mohon tunggu...
Tata Nasution
Tata Nasution Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam - SMPN 1 Cimalaka

Saya adalah seorang Guru Pendidikan Agama Islam, Saya sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berbau teknologi, saya senang mempelajari hal yang baru. Motto saya "Khoirunnas Anfa'ulinnas" sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN terhadap Penegmbangan UMKM Berbasis Digital

9 Juni 2023   14:49 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:00 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGARUH KONEKTIVITAS SISTEM PEMBAYARAN ASEAN TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS DIGITAL

Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) berbasis digital telah menjadi salah satu prioritas di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dalam beberapa tahun terakhir. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di negara-negara ASEAN, dan transformasi digital memberikan peluang besar bagi pertumbuhan dan daya saing mereka. Salah satu faktor kunci yang mendukung perkembangan UMKM digital di ASEAN adalah konektivitas sistem pembayaran yang semakin baik.

Konektivitas sistem pembayaran ASEAN merujuk pada kemampuan dan infrastruktur yang memungkinkan transfer dana dan transaksi keuangan yang lancar antara negara-negara anggota ASEAN. Seiring dengan langkah-langkah untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, ASEAN telah mendorong pembangunan infrastruktur yang memudahkan pergerakan dana di seluruh kawasan. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan termasuk pengembangan sistem pembayaran elektronik, kerja sama lintas perbatasan, dan peningkatan interoperabilitas antara sistem pembayaran nasional.

Salah satu keuntungan utama dari konektivitas sistem pembayaran ASEAN adalah memungkinkan UMKM untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dengan lebih efektif. Sebelumnya, UMKM sering menghadapi hambatan dalam melakukan transaksi lintas batas, terutama karena biaya transfer yang tinggi dan kurangnya infrastruktur pembayaran yang terintegrasi. Dengan adanya konektivitas sistem pembayaran yang kuat, UMKM dapat mengakses pasar regional dengan lebih mudah dan melakukan transaksi dengan mitra bisnis di negara-negara ASEAN lainnya.

Selain itu, konektivitas sistem pembayaran ASEAN juga membuka peluang bagi UMKM untuk mengadopsi model bisnis baru dan mengembangkan inovasi. Dalam ekosistem pembayaran yang terhubung, UMKM dapat menggunakan berbagai solusi pembayaran digital, seperti dompet digital, pembayaran berbasis aplikasi, dan gerbang pembayaran online, untuk memfasilitasi transaksi dengan pelanggan mereka. Dengan adanya sistem pembayaran yang mudah diakses dan aman, UMKM dapat meningkatkan aksesibilitas produk dan layanan mereka serta menarik pelanggan baru.

Selain itu, konektivitas sistem pembayaran ASEAN juga berdampak positif pada inklusi keuangan UMKM. Melalui solusi pembayaran digital, UMKM dapat menghindari ketergantungan pada transaksi tunai dan mengakses layanan keuangan yang lebih luas. Banyak UMKM di ASEAN belum memiliki akses ke perbankan tradisional, tetapi dengan adanya infrastruktur pembayaran digital yang terjangkau dan mudah digunakan, mereka dapat membuka rekening bank, mengakses kredit, dan menjalankan operasi keuangan mereka dengan lebih baik.

Namun, meskipun ada kemajuan dalam pengembangan konektivitas sistem pembayaran ASEAN, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pertama, harmonisasi peraturan dan kebijakan di seluruh negara anggota ASEAN masih menjadi pekerjaan yang sedang berlangsung. Perbedaan dalam regulasi keuangan dan perlindungan konsumen dapat menghambat integrasi sistem pembayaran dan menghambat pertumbuhan UMKM digital, hal inilah yang harus segera diatasi agar konektivitas sistem pembayaran ASEAN segera terwujud. Kedua, penting untuk memastikan keamanan dan privasi data dalam infrastruktur pembayaran yang terhubung. Langkah-langkah perlindungan data yang kuat harus diadopsi untuk menjaga kepercayaan konsumen dan mengurangi risiko keamanan cyber.

Secara keseluruhan, konektivitas sistem pembayaran ASEAN memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan UMKM berbasis digital di kawasan. Dengan memperkuat integrasi infrastruktur pembayaran, UMKM dapat mengambil keuntungan dari ekonomi digital yang berkembang pesat di ASEAN. Dalam hal ini, penting bagi negara-negara anggota ASEAN untuk terus bekerja sama, memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung konektivitas, serta mempromosikan inklusi keuangan bagi UMKM. Dengan langkah-langkah ini, UMKM di ASEAN dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan dalam era digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun