Jalur bus Transjakarta masih saja diserobot pengendara nakal, terutama motor. Jika dibiarkan terus, maka jalan raya dan kendaraan umum yang tertib dan lancar hanyalah utopia belaka.
Terlihat, petugas setengah hati untuk menertibkannya. Atau belum ada sistemnya?
Padahal, jika mau bisa dipakai sistem yang membuat pengendara nakal kapok dan tidak berani lagi menyerobot jalur bus Transjakarta.
Sistemnya? Tilang penerobos jalur tersebut. Sampai penerobos nakal tersebut ditilang 3 X, maka SIM-nya secara otomatis dimatikan. Dia harus ikut ujian lagi di Kepolisian. Setelah kembali mendapat SIM dan kedapatan menerobos jalur bus Transjakarta kembali sampai -katakanlah- 3 X lagi, maka SIM SECARA OTOMATIS MATI DAN TIDAK DAPAT DIPERPANJANG ATAU DIHIDUPKAN LAGI SELAMANYA.
Rasanya, dengan sistem seperti ini, maka pengendara nakal dan tidak disiplin akan berpikir ribuan kali untuk menerobos, karena resikonya dia akan kehilangan ijin berkendara sepanjang hidupnya...
Ayo pak Polisi, buat sistem tegas dan disiplin, untuk Jakarta yang semakin baik. Kalau tidak, Jakarta kita akan semakin hancur...
